Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 21 Juli 2020 | 13:56 WIB
Ilustrasi Al Quran (Unsplash/Lexi T)

SuaraSumut.id - Meski wabah virus corona belum usai, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional ke-XXVIII tahun 2020 yang diadakan di Sumatera Barat (Sumbar) tetap dilaksanakan secara langsung.

Mengantisipasi guna tak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, gelaran yang diagendakan pada 12-21 November 2020 mendatang ini diadakan dengan pembatasan kegiatan dan peraturan ketat protokol kesehatan.

“Kita lakukan protokol kesehatan secara ketat, setiap kafilah yang datang tetap kita lakukan pemeriksaan yang mengacu pada protokol Covid-19, seperti pemeriksaan swab test. Semua ini kita lakukan untuk antisipasi agar virus Corona tidak menyebar di Sumbar,” ungkap Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno usai rapat persiapan MTQ, Senin (20/7/2020).

Irwan menegaskan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, pihaknya menyatakan siap menggelar MTQ tersebut.

Baca Juga: Terancam Punah, Geger Penampakan Pesut di Sungai Mahakam

“Ini menyangkut nama daerah kita, kembalikan kejayaan Sumbar dulu. Islami sangat kuat di sini, kita harus bisa menjaga itu. Selain itu saya juga mengingatkan, kasus Covid-19 sudah mulai melandai di Sumbar. Sudah banyak daerah yang masuk kategori zona hijau. Jangan sampai ada kasus baru akibat MTQ ini,” ujar Irwan kepada Padangkita.com (jaringan suara.com).

Pada kesempatan yang sama, Irwan juga mengingatkan, agar panitia pelaksana wajib memastikan protokol kesehatan, seperti pembatasan penonton, jaga jarak, pakai masker, serta menyediakan thermo gun, hand sanitizer dan tempat cuci tangan di lokasi kegiatan.

“Yang jelas, Sumbar sudah siap menjadi tuan rumah MTQ sesuai dengan tanggal yang telah disepakati. Bentuk acara harus meriah tapi tidak perlu banyak penonton. Ini peluang Sumbar berinovasi dalam event tingkat nasional,” kata Irwan.

Wakil Gubernur Nasrul Abit juga menyebutkan, MTQ Nasional diikuti sekitar 1.924 orang peserta dari berbagai provinsi.

“Sebelumnya kita sudah menjadwalkan serangkaian kegiatan, namun berhubung dengan situasi kita seperti ini maka kegiatan yang bersifat rentan mengundang banyak orang seperti pawai taaruf dan pameran kami berharap ditiadakan. Kalaupun malam taaruf tetap dilaksanakan, dengan catatan mengurangi jumlah peserta yang hadir,” kata Nasrul.

Baca Juga: Update Covid-19 di Kepri 21 Juli: Pasien Sembuh Jadi 302 Orang

Terkait teknis pelaksanaan MTQ, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, terutama soal pelaksanaan MTQ yang aman terhadap penyebaran Covid-19.

“Sementara ini kita harus mencocokan anggaran kita, semua alternatif harus kita siapkan dalam menghadapi situasi ini. Mari kita berdo’a bersama, agar kegiatan MTQ ke-XXVIII Tahun 2020 bisa berjalan dengan sukses, dan bebas dari penyebaran Covid-19,” pungkas Nasrul.

Load More