Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 24 Desember 2020 | 07:05 WIB
Rapat koordinasi stabilisasi dan ketersediaan bahan pokok dalam menghadapi Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Hotel Polonia Medan, Rabu. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

SuaraSumut.id - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara memprediksi laju inflasi akan meningkat pada Tahun 2021.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan inflasi pada 2021, yaitu mulai pulihnya kegiatan ekonomi masyarakat.

"Dengan asumsi pandemi Covid-19 telah berakhir," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Ibrahim, dilansir Antara, Kamis (24/12/2020).

Selain itu, katanya, daya beli masyarakat membaik seiring lapangan kerja yang kembali normal karena kapasitas produksi yang berangsur optimal.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, OJK dan BI Setujui Kolaborasi BRI dan Alipay

Meningkatnya harga komoditas bumbu-bumbuan khususnya cabai merah, seiring dengan produksi yang belum optimal di tengah permintaan yang tinggi.

Penyesuaian tarif listrik ke kondisi normal pasca Covid-19, meningkatnya kebutuhan energi setelag aktivitas produksi berjalan normal.

"Prakiraan ini sebaiknya perlu menjadi perhatian bersama, sehingga kebijakan pengendalian inflasi yang ditempuh akan terus refocusing pada kegiatan 4K," jelasnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan Inbrahim, inflasi Sumut sepanjang tahun 2017 sebesar 2,68 persen, Tahun 2018 sebesar 4,43 persen, 2019 sebesar 6,46 persen dan Tahun 2020 deflasi 0,7 persen.

Load More