Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 31 Desember 2020 | 23:22 WIB
Warga tetap keluar rumah mengabadikan malam pergantian tahun meski telah diimbau. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Meski ada imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul di malam tahun baru, namun sejumlah warga tetap membandel dan  di seputaran Lapangan Merdeka, Kota Medan.

Dari pantauan SuaraSumut.id di kawasan Lapangan Merdeka Medan, warga yang datang didominasi muda-mudi. Mereka tetap keluar rumah dan datang ke Lapangan Merdeka Medan dengan alasan hendak menunggu momen pergantian tahun.

"Menunggu pergantian tahun. Jadi kami kesini sekalian nengok kembang api," kata LK Murni Telaumbanua di kawasan Lapangan Merdeka pada Kamis (31/12/2020) malam.

Murni, mengaku telah mengetahui jika pada malam pergantian tahun saat pandemi Covid-19 di Kota Medan tidak dibenarkan untuk berkumpul dan berkerumun.

Baca Juga: Antisipasi Kerumunan, Puspem Kota Tangerang Ditutup

Namun, lanjut Murni, dia bersama temannya baru saja pulang kerja yang lokasinya di sekitaran Lapangan Merdeka Medan. Sehingga, mereka menyempatkan diri untuk mengabadikan malam pergantian tahun.

"Takut sih, kan masih Covid-19, tapi kita pengen berfoto-foto mengabadikan momen malam pergantian tahun," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Medan Rahmat mengatakan, Lapangan Merdeka Medan ditutup dan tidak dibenarkan adanya kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

"Lapangan Merdeka harus kosong, tadi ada kegiatan di depan pakai mercon lagi. Keseluruhan kita bubarkan," katanya.

Dikatakan Rahmat, pembubaran kerumunan warga saat malam pergantian tahun itu dilakukan menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sumatera Utara dan Plt Wali Kota Medan.

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Ditutup Total, Pengendara Motor Dipaksa Putar Balik

Terkait masih banyaknya warga yabg tidak menghiraukan imbauan untuk tidak keluar rumah dan berkerumun, Rahmat mengatakan hal tersebut sangat dimaklumi.

"Kita sudah umumkan, tapi masih ada yang tetap pengen keluar rekreasi dan segala macam, makanya kita bubarkan tapi tetap aja ada masyarakat yang coba-coba," ujarnya.

Rahmat mengatakan, selain pelarangan kerumunan rumah makan, restoran dan hiburan juga tidak diperbolehkan beroperasi saat malam pergantian tahun.

"Keseluruhan kegiatan di kota akan kita bubarkan," ujarnya.

Load More