Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 11 Februari 2021 | 07:35 WIB
Tim SAR melakukan evakuasi pengendara sepeda motor yang tewas dalam tabrakan beruntun di Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Setia Budi Ujung, Kecamatan Medan Selayang. Peristiwa tersebut mengakibatkan pengendara motor tewas. Polisi mengamankan sopir truk bernama Darman dan melakukan pemeriksaan.

"Sopir truk kita amankan usai kecelakaan," kata Kanit Lantas Polsek Delitua, Iptu Simon Kaban, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Kamis (11/2/2021).

Ia mengatakan, penyebab kecelakaan beruntun disebabkan karena rem truk yang blong. 

"Penyebabnya karena rem truk blong, ketika jalanannya lurus," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Pilih Jalur Oposisi Terhadap Bupati Jember Terpilih Hendy Siswanto

Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti berupa truk yang mengankut pasir ke Polsek Delitua.

Diberitakan, kecelakaan beruntun melibatkan tiga truk dan satu unit sepeda motor. Peristiwa tersebut membuat pengendara motor Nurhaida Hasibuan (59) tewas.

"Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Satu orang meninggal dunia di lokasi," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.

Peristiwa diduga terjadi akibat truk pengangkut tanah mengalami rem blong. Truk itu menabrak truk tangki air yang sedang parkir dibahu jalan.

"Sepeda motor yang dikendarai korban berada di depan truk, hingga akhirnya tergencet di antara truk pengangkut tanah dan truk tangki air," ujarnya.

Baca Juga: Hanyut di Sungai Ciliwung, Bocah 9 Tahun Asal Sukamulya Belum Ditemukan

Kerasnya hantaman mengakibatkan truk tangki air menabrak truk pengangkut minyak yang berada di depannya. Sebanyak 8 orang tim SAR dikerahkan untuk melakukan evakuasi karena tubuh korban terjepit.

"Petugas berhati-hati mengevakuasi korban agar seluruh bagian tubuh korban dapat dievakuasi," ungkapnya.

Korban kemudian dievakusi dan diserahkan kepada pihak kepolisian, serta dibawa ke RSUP Adam Malik Medan. Saat ini kecelakaan beruntun sendiri sudah ditangani pihak kepolisian.

Load More