SuaraSumut.id - Densus 88 Antiteror menangkap delapan orang terduga teroris di Sumatera Utara. Warga yang sempat melihat menceritakan detik-detik penangkapan salah satu terduga teroris tersebut.
Salah satu terduga teroris yang ditangkap bernama Suhartono alias Jarwo. Ia ditangkap dari Komplek Graha Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.
Warga sekitar semula tak menyangka jika yang mengamankan merupakan tim Densus 88 Antiteror.
"Kejadiannya ba'da salat Subuh, saya bertiga sama warga sini. Saya kira ada orang yang baru datang dari kampung," kata Agus Setiawan, saat menyaksikan detik-detik penangkapan, Jumat (19/3/2021).
Belum jauh beranjak tiba-tiba mobil yang dilihatnya tadi melaju kencang. Ternyata terduga pelaku tepat berada di belakang mereka. Mobil itu langsung mendekat kepada ke arah Jarwo yang saat itu tengah mengendarai sepeda motor bersama anaknya.
"Setiap hari memang kita pulang sama setelah salat Subuh," ujarnya.
Ia dan dua warga lainnya sempat mengira jika di dalam mobil adalah Debt Collector atau penagih hutang. Apalagi Jarwo oleh warga sekitar dikenal sebagai sosok yang ramah dan tidak menyangka bisa terlibat dugaan terorisme.
"Gak nyangka lah, orang potongan (ciri-ciri) terorisnya aja gak ada," kata Agus.
Melihat Suhartono terjatuh dalam proses penangkapan itu, mereka berinisiatif hendak menolong. Tiba-tiba seorang petugas keluar dari dalam mobil dan menjelaskan bahwa mereka dari kepolisian Polda Sumatera Utara.
Baca Juga: Derita Gizi Buruk, Bocah Perempuan asal Bengkalis Hanya Terbaring Lemah
"Dia jatuh karena sempat melawan. Karena reflek saya dan dua lagi langsung mendatangi karena kita kira itu Debt Collector. Saya bilang ada apa ini, ada apa. Satu keluar dari mobil dan mengatakan kalau mereka dari Polda, ya sudah saya pikir ini aparat," ungkapnya.
Setelah Jarwo diamankan, ternyata ada sejumlah mobil yang sudah standby di beberapa lokasi. Saat penangkapan tidak ada dari petugas yang terlihat membawa senjata. Jarwo langsung diboyong masuk ke mobil setelah itu mobil melaju kencang keluar dari komplek.
Agus mengaku mengenal terduga teroris sebagai pribadi yang baik. Kesehariannya berdagang keripik.
"Saya agak takut juga waktu perwira polisinya itu minta saya sebagai saksi penangkapan. Saya bilang saya takut, karena yang kayak pak Suhartono ini (celana cingkrak) banyak, nanti ada kesalahpahaman takut saya," ucapnya.
Saat penangkapan dirinya yang menuntun anaknya pulang ke rumah.
"Saya tuntun sampai ke rumah. Sempat dia melawan juga waktu mau diantar petugas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Medan Usai Salat, Warga: Orangnya Baik
-
Densus 88 Amankan 8 Terduga Teroris di Sumut, 6 di Medan-2 Tanjung Balai
-
22 Terduga Teroris Jawa Timur Tiba di Jakarta
-
Gawat, Gunung Bromo Jadi Tempat Latihan Terduga Teroris Kelompok Fahim
-
Polisi Ngaku Diteror Usai Menangkap 22 Terduga Teroris di Jatim
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera