SuaraSumut.id - Video sejumlah pemuda bagi-bagi masker diduga dibubarkan di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dalam video terlihat sejumlah remaja masjid sedang membagikan masker. Mereka didatangi dua orang dan mempertanyakan kegiatan tersebut. Pria dalam video meminta agar menunjukan SK pengangkatan remaja masjid.
"Harus ada lembaganya. Kalau dari kau, buat nama kau di situ (spanduk)," kata pria dalam video.
Perwakilan remaja mesjid menjawab jika kegiatan mereka bentuk sedekah dengan cara membagikan masker kepada warga, terutama pengguna jalan.
Baca Juga: Di Sidang Jumhur, Ketum Apindo Ngaku Tak Terusik Cuitan Pengusaha Rakus
Beberapa saat kemudian, dua pria mendorong beberapa anggota remaja mesjid dan mengeluarkan kalimat umpatan.
"Ku gas kau nanti," ucapnya dengan nada tinggi dan emosi.
Setelah beberapa saat bersitegang, kericuhan mereda saat Kepala Desa setempat Indrayani Nasution datang untuk mendamaikan.
Di hadapan remaja mesjid, dia mengingatkan kalau kegiatan itu baiknya diberitahukan dulu kepada kepala dusun, lalu kepala desa.
Doli yang merupakan mantan Kepala Remaja Mesjid Jami' Al Ikhlasiyah mengaku tak habis pikir mengapa kegiatan bagi masker bisa berujung ricuh.
Baca Juga: Buntut Promo Sushi, Pria Ini Terjebak dengan Nama Salmon Dream Selamanya
"Kami mendukung pemerintah membagikan masker, tapi kayak gitulah bang seperti di video, bisa jadi rusuh, kata mereka kami harus ada SK membagikan masker," katanya, saat dihubungi SuaraSumut.id.
Anehnya rombongan yang mengadang remaja mesjid, datang dengan tidak memakai masker.
"Iya, mereka gak pakai masker, sama Kepala Dusunnya," ujarnya.
Kena Tegur Camat
Sementara itu, Camat Sunggal Ismail memberikan teguran keras kepada aparat desa yang mengadang remaja masjid saat membagikan masker.
"Ya saya tegur tadi (aparat desa), jangan (diadang) artinya kita dukung adik-adik itu (membagikan masker)," katanya.
Pihak Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, sudah bertemu dengan remaja masjid, dan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
"Tadi saya sudah ketemu dengan adik-adik itu, dan saya juga sebagai atasan dari pemerintah desa kalau ada komunikasi yang kurang baik, saya mohon maaf kita selesaikan secara kekeluargaan saja," ungkap Ismail.
"Orang kegiatan baik kok, kecuali pesta sabu bubarkan, orang ini kegiatan bagi masker," sambungnya.
Ia mengatakan, kejadian tersebut disebabkan karena masalah komunikasi.
"Saya yakin dari pemerintah desa tidak ada upaya untuk membubarkan cuman komunikasi yang kurang pas kemarin, mereka menanyakan dari organisasi mana, hanya masalah komunikasinya ini, tidak ada upaya untuk membubarkan. Kalaupun dibilang membubarkan, kita sayangkan," katanya.
Pihaknya memberikan apresiasi dan medukung masyarakat dalam hal ini remaja mesjid turut serta membantu pemerintah untuk membagikan masker.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Video Gibran Bareng 9 Naga Jadi Nyinyiran Emak-emak, Proyek Titipan Disinggung: Nah Ketahuan Kan..
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
Pendidikan-Karier Yonanda Frisna Damara, Vokalis NDX AKA Dikecam usai Dinilai Rendahkan Perempuan
-
Segini Tarif Manggung NDX AKA: Viral Rendahkan Perempuan Saat Konser di UGM, Tuai Kecaman
-
Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024