SuaraSumut.id - Sidang pembunuhan antara dua anggota organisasi kemasyarakatn (ormas) di Pengadilan Negeri (PN) Medan diwarnai kericuhan, Rabu (24/3/2021).
Suasana sempat mencekam karena pihak salah satu ormas tidak terima dengan keputusan hakim.
Massa menerobos masuk ke dalam ruang sidang namun tidak menemukan hakim. Massa kembali lagi menyisir ruang sidang dan tidak membuahkan hasil.
Petugas kepolisian terlihat menenangkan massa, namun kemarahan tidak dapat meredam. Massa sempat melempar kursi yang ada di ruang tersebut sebagai bentuk kekesalan.
Baca Juga: Peta Baru Ini Ungkap Lokasi Hewan Tak Dikenal Hidup di Bumi
Sidang ini adalah buntut dari kematian anggota salah satu ormas yang terjadi pada Minggu 8 Maret 2019 silam.
Kejadian bermula saat kedua ormas melakukan silaturahmi di Jalan Eka Rasmi, Medan Johor. Salah satu anggota ormas menanyakan kenapa spanduk milik mereka dicopot.
Sempat terjadi cekcok antar kedua ormas hingga menyebabkan bentrok dan membuat satu orang anggota salah satu ormas meninggal dunia.
Kuasa hukum korban, Amro Sinaga menyebutkan hakim memutuskan terdakwa, Sunardi dan Safwan Habibi dinyatakan bebas.
Pernyataan itu yang memicu kemarahan bagi anggota lainnya sehingga melakukan sweeping untuk mencari hakim.
Baca Juga: Ajak Anak-Bini Jambret, Udin Diciduk saat Incar Korban Lain di Pasar Glodok
"Kami tidak terima. Tuntutan jaksa 6 tahun, dengan mudahnya hakim menyebutkan ‘kalau merasa keberatan, silahkan naik banding’. Apakah setiap orang dengan bebas membunuh?," katanya, dilansir digtara.com--jaringan suara.com.
Ia menyebutkan, langkah selanjutnya akan melakukan rapat dengan anggota ormas dan akan mencari hakim untuk meminta pertanggung jawabannya.
"Kami akan berkordinasi dengan tim tentang langkah hukum selanjutnya," jelasnya.
Mereka berjanji akan kembali lagi dengan membawa massa lebih banyak untuk menuntut keadilan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Hercules Eks Preman Tanah Abang Siap Menangkan RK di Jakarta: Kami Punya Ikatan Batin karena Dibina Prabowo
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
DPR Usul Komdigi Gandeng Ormas-Pemuda buat Lawan Judi Online dan Pinjol Ilegal
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Polisi Buru Pelempar Botol ke Bobby-Edy, Pilkada Sumut Memanas!
-
Bobby Nasution Minta Tim Cabut Laporan Kasus Mobilnya Dilempar Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia
-
64 Narapidana Dipindahkan ke Nusakambangan