Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 02 Juni 2021 | 18:05 WIB
Kepala Desa Sei Alim Hassak Muhammad Arifin saat berikan klarifikasi. [Suara.com/Budi Warsito]

SuaraSumut.id - Video syur yang diduga dilakukan oknum kepala desa (kades) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara beredar di masyarakat.

Pemeran dalam video tersebut diduga adalah MA, Kepala Desa Sei Alim Hasak bersama seorang janda.

Setelah video tersebut viral, sejumlah orang  sempat menggeruduk kantor Bupati Asahan, pada Senin (31/5/2021). Mereka meminta Bupati Asahan Surya untuk menindak tegas seorang oknum kades tersebut.

Kepala Desa Sei Alim Hassak Muhammad Arifin pun angkat bicara terkait video yang beredar tersebut. Ia mengaku bahwa apa yang disangkakan kepada dirinya tidak benar.

Baca Juga: Cerita di Balik Ustaz Khalid Basalamah Sebut Jangan Nyanyi Indonesia Raya

"Terkait video porno yang dituduhkan, saya Kades Sei Alim Hassak membantah dan menyatakan itu tidak benar atau hoaks. Sepengetahuan saya, tidak ada beredar di masyarakat di Desa Sei Alim Hassak," kata Muhammad Arifin saat ditemui di Kantor Desa Sei Alim Hassak, Rabu (2/6/2021).

Ia mengaku, sampai saat ini tidak warga desanya yang merasa keberatan dan menyampaikan kepadanya terkait apa yang disangkakan kepada dirinya. Bahkan ia sendiri penasaran seperti apa video yang di maksud.

"Tuduhan yang diberikan kepada saya secara psikis tentu merugikan saya kemudian keluarga saya. Menimbulkan kegaduhan di keluarga saya. Kalau pun memang ada itu, dan bisa membuktikan ya silahkan," terangnya.

"Saya pengen liat juga kan, mana videonya ini. Videonya seperti apa biar saya bisa menjelaskan kepada keluarga saya. Benar gak itu video ku apa tidak. Kalau dikatakan saya buat sendiri, mana videonya seperti apa," imbuhnya.

Ditanya soal langkah apa yang akan diambil selanjutnya, Arifin mengaku masih akan berembuk. Dirinya juga belum ada menerima panggilan dari pihak kepolisian.

Baca Juga: Respons Risma Soal Video Bupati Alor Mau Lempar Kursi Anak Buahnya

"Kami masih berdiskusi bersama keluarga untuk tindakan kami selanjutnya. Apakah akan melaporkan balik ke jalur hukum, atau kita berikan klarifikasi ke masyarakat. Belum ada dipanggil kepolisian. Jika dilaporkan sah-sah saja, itukan dumas. Saya akan secara koperatif mengikuti proses hukumnya," katanya.

Masih Menjalankan Tugas

Arifin juga mengaku masih melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Desa Sei Alim Hassak. Ia tetap melayani warganya dengan dengan hadir di kantor.

"Sampai saat ini saya masih melaksanakan tugas saya sebagai kepala desa. Nah kemudian saat pendemo datang saya memang tidak berada di tempat. Saya sedang di Polsek Air Batu mengurus keperluan warga saya," paparnya.

Ia mengaku tidak tahu akan ada demo di kantornya, karena tidak ada pemberitahuan kepada dirinya.

" Saya juga tidak mengetahui bahwa akan ada aksi demo. Gak ada pemberitahuan kepada saya,"imbuhnya.

Arifin juga menampik soal kabar yang mengatakan ia kehilangan ponsel. Katanya, ponsel yang hilang bukanlah miliknya, melainkan ponsel sang istri.

"Bukan hp saya, itu hp istri. Itu juga sudah buat laporan. Mana tau disalah gunakan. Hilangnya sebelum lebaran," tandasnya.

Kontributor: Budi Warsito

Load More