SuaraSumut.id - Pembelajaran tatap muka di Kota Solo, Jawa Tengah Bakal dimulai pada 12 Juli 2021. Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh seluruh sekolah.
Namun demikian, pembelajaran tatap muka yang dilakukan harus ada izin dari orangtua siswa masing-masing.
"Untuk SMP hampir semua sudah siap pembelajaran tatap muka (PTM), untuk SD di setiap kecamatan baru 2-3 yang kami izinkan," kata Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowati, dilansir dari Antara, Kamis (3/6/2021).
Ia mengatakan, berdasarkan data saat ini tingkat SMP yang sudah melaksanakan simulasi PTM ada 74 sekolah. Sedangkan yang belum melaksanakannya ada sekitar 19 sekolah.
Sementara itu, jumlah SD negeri secara keseluruhan ada sebanyak 155 SD ditambah SD swasta sekitar 255 sekolah.
"Tetapi SD ini kan yang sudah PTM masih perwakilan kecamatan," katanya.
Sedangkan di Sumatera Utara sendiri sekolah tatap muka belum diizinkan dibuka. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beralasan situasi pandemi dan angka kasus Covid-19 di Sumut masih belum bisa dipastikan.
"Tatap muka belum saya izinkan, tergantung situasi. Covid-19 masih menghantui kita semua. Tak mungkin anak-anak kita korbankan hanya gara-gara kita menuntut pendidikan tatap muka," kata Edy.
Dengan segala keterbatasan dalam pembelajaran, Pemprov Sumut belum melakukan perencanaan untuk membuka sekolah dan belajar tatap muka.
Baca Juga: Kontroversi Sinetron Zahra Viral, Pihak Lea Ciarachel Sampaikan Ini
Hal itu untuk menghindari terjadinya kluster sekolah dan menjaga anak didik dari penularan Covid-19. Sekolah tatap muka akan diberlakukan dan dibuka jika kondisi Covid-19 di Sumut bisa dipastikan telah menurun.
"Tanya sama Tuhan, turun tidak Covid-19. Kalau turun, besok langsung kita buka itu (sekolah)," ujarnya.
Apalagi, kata Edy, Kementerian Pendidikan tidak menentukan bulan kapan pembelajaran tatap muka harus dibuka. Akan tetapi berdasarkan kondisi penanganan Covid-19 di wilayah.
Edy akan membuka sekolah setelah berkonsultasi dengan para ahli untuk menentukan apakah layak Sumut memberlakukan sekolah tatap muka atau tidak.
"Berkali-kali saya beri tahu, yang menentukan itu nanti, setelah kita kumpulkan tokoh, ahli yang berkompeten. Pertama ahli psikologi anak, dokter anak, ketiga guru, keempat tokoh masyarakat. Nanti kita tanya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sekolah Tatap Muka di Sumut Belum Diizinkan, Gubsu Edy: Tanya Sama Tuhan, Turun Tidak....
-
Pemprov Kaltim Belum Keluarkan Izin Sekolah Tatap Muka
-
Tiga Daerah di Sulsel Gelar Sekolah Tatap Muka Lebih Awal
-
Sulsel Menuju Zona Hijau Covid-19, Makassar Siap-Siap Sekolah Tatap Muka
-
Kebut Sekolah Tatap Muka, Nadiem Makarim Kerahkan 13 Ribu Vaksinator dari Kampus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera