Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 12 Juli 2021 | 15:53 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Antara/ist)

SuaraSumut.id - Sebanyak 45 kali gempat bumi terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada pekan kedua Juli 2021. Hal itu berdasarkan catatan Pusat Gempa Regional (PGR) I Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Hartanto mengatakan, gempa pada 2 hingga 9 Juli secara umum tersebar di daerah subduksi, "megathrust", "outerrise" dan beberapa segmen sesar.

Segmen tersebut, yaitu Renun, Aceh Central, Aceh North, Toru, Betee A, Betee C, Angkola, sesarlokal Karo, sesar lokal Deliserdang dan sesar lokal Samosir.

Staf analisa PGR 1 Wenny Sinuraya mengatakan, rentetan gempa bumi berdasarkan ke dalamannya. Untuk gempa dangkal sebanyak 41 kejadian dan menengah 4 kejadian.

Baca Juga: Viral Diduga Tim Detektor Berkumpul dan Lepas Masker, Publik: Buang-buang Anggaran!

"Lokasi kejadian dominan di darat 34 kejadian dan di laut ada 11kejadian. Gempa bumi yang terjadi di pekan kedua ini berkekuatan di bawah Magnitudo 4.0 yaitu 45 kejadian," katanya, dilansir dari Antara, Senin (12/7/2021).

Sementara peneliti PGR 1, Marzuki Sinambela mengatakan total kejadian gempa bumi di Sumut dan Aceh pada pekan kedua itu terjadi di Aceh 25 kejadian dan di Sumatera Utara 20 kejadian.

"Dari 45 kejadian tidak ada kejadian gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Jika dibandingkan dengan aktivitas kegempaan pada minggu awal di bulan Juli, terdapat aktivitas sumber gempa bumi di daerah Deli Serdang dan Karo, yang disebabkan oleh patahan lokal Karo dan Deli Serdang.

Meski terjadi penurun jumlah kegempaan dibanding pekan awal Juli, tetapi dari ativitas kegempaan yang bersumber di darat meningkatdari 33 kejadian menjadi 34 kejadian.

Baca Juga: Tampil Rapi dan Berdasi, Pria Necis Ini Tak Malu Jualan Cilok

"Dampak kegempaan yang besumber di darat tentunya perlu diwaspadai, melihat potensi kegempaan di Aceh dan Sumatera Utara cukup tinggi," tukasnya.

Load More