SuaraSumut.id - Video seorang pria disebut pasien Covid-19 dianiaya sejumlah orang di Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial (medsos).
Pria tersebut diketahui bernama Salamat Sianipar (45) warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Sang istri bernama Risma Sitorus membenarkan jika suaminya hendak menularkannya kepada masyarakat di daerah Siguti, Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba.
"Karena mencoba menularkan Covid-19 kepada keluarga dan warga, suami ku itu terpaksa diamankan," katanya, saat memberikan klarifikasi, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Minggu (25/7/2021).
Baca Juga: Daftar CPNS Pakai Materai Hasil Download Peserta Auto Gagal, Netizen: Calon Koruptor
Ia mengaku, pada Rabu 21 Juli 2021 suaminya kabur dari tempat isolasi mandiri atau isoman. Suaminya kembali ke rumah dalam kondisi mengalami depresi karena dinyatakan positif terpapar pandemi Covid-19.
"Pada Kamis 22 Juli 2021 sore suami ku keluar dari rumah sembari meludahi tangannya, mencoba menyentuh warga yang berada didekat dengan berteriak dirinya tidak terpapar Covid-19," katanya.
"Perbuatannya membuat warga desa marah sehingga dengan menggunakan kayu serta bambu mencoba mengamankannya Namun aksi warga untuk mengamankan suamiku gagal dan berhasil kabur ke hutan," katanya.
Pada Jumat 23 Juli 2021 suaminya kembali ditemukan warga se tempat di depan Gereja HKBP dan mengamankannya dengan cara menggunakan bambu untuk menjaga jarak. Hal ini dilakukan karena yang bersangkutan selalu meludahi dan ingin memeluk warga.
"Suamiku berhasil diamankan dan diantarkan ke rumah sakit. Namun pada malam harinya ia kembali kabur dari rumah sakit," ungkapnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! 29.368 Warga Miskin di Kaltim Dapat STB Gratis, Tonton Siaran TV Digital
Hingga akhirnya Salamat ditemukan di depan Perumahan Del Sitorus, di Desa Siantar Narumonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Porsea.
Erik Sianipar, keluarga dari Salamat Sianipar mengaku, tidak ada maksud untuk melakukan pengianayaan tetapi ingin mengamankan saudaranya tersebut. Sebab, kondisi Selamat Sianipar positif Covid-19.
"Dengan menggunakan kayu dan bambu sebagai upaya menjaga jarak agat tidak tertular Covid-19 cara saya bersama warga untuk mengamankan Selamat Sianipar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM, LPG dan Jargas di Sumatera Utara Jelang Lebaran
-
9 Rekomendasi Wisata di Danau Toba, 'Surga' Tersembunyi yang Menarik Dijelajahi
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumut untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Air Terjun Tarunggang, Pesona Wisata Alam di Deli Serdang
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan di Momen Arus Balik Lebaran 2025 Normal
-
8 Hektare Lahan Warga di Aceh Barat Terbakar Selama Ramadan 2025
-
Pria Bunuh Pacar dan Kubur Jasadnya di Kebun Sawit Labusel, Cemburu Korban Dijodohkan
-
Pukul Polisi saat Ditangkap, Maling Motor di Medan Diberi "Hadiah Lebaran"
-
Gunungsitoli Diterjang Banjir, Ratusan Jiwa Terdampak dan Puluhan Rumah Terendam