SuaraSumut.id - Situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 membuat semua orang harus lebih kreatif menghasilkan rupiah. Seperti halnya yang dilakukan seorang pria yang merupakan teknisi ponsel selular yang satu ini.
Sejak diberlakukannya PPKM darurat hingga PPKM Level 4 di Medan, teknisi HP bernama Ivan Lubis melakukan jasa service keliling. Hal itu dilakukannnya untuk memperoleh rezeki di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
"Memang kondisinya lagi susah. Cuma kita gak bisa pasrah sama keadaan. Ya keahlian awak itu kan, jadi itulah yang terus dikerjain. Tapi memang kita harus lebih kreatif. Harus lebih aktif lagi untuk jemput bola," ujar Ivan Lubis, kepada SuaraSumut.id, Jumat (30/7/2021).
Ivan mengatakan, dalam sehari bisa melakukan jasa perbaikan sebanyak tiga sampai empat ponsel. Jika kerusakannya cukup parah, ponsel tersebut dibawa pulang dan diperbaiki di rumah.
"Perbaikan yang ringan-ringanlah, kayak ganti LCD dan lainnya. Kalau mesinnya yang rusak dibawa pulang. Selesai diperbaiki diantar lagi," tuturnya.
Selama melakukan jasa perbaikan ponsel keliling, Ivan mengaku kesulitan yang dihadapinya adalah soal waktu. Banyaknya jalan yang di sekat hingga membutuhkan waktu untuk belanja sparepart dan mendatangi kediaman pengguna jasanya.
Ivan mulai beraktivitas dari pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Waktu itulah yang di maksimalkan sehari-hari.
"Batasnya jam 16.00 WIB, karena toko sparepart kan tutup jam 17.00 WIB. Kalau gak sempat hari ini ya besoknya dikerjain. Kadang satu orang hapenya ada dua yg diperbaiki," jelasnya.
Dalam perbaikan ponsel ke rumah rumah dirinya tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti masker, handsanitizer dan lainnya.
Baca Juga: Kisah Hari Nuryani, Perempuan Kuat Jadi Pemulasara Jenazah COVID-19, Sering Pulang Subuh
"Lakukan perbaikannya juga gak harus di dalam rumah. Bisa di teras, dan di dalam mobil. Aku lebih sering di dalam mobil," ungkap Ivan.
Untuk promosi atau agar orang tau dirinya menyediakan jasa perbaikan ponsel keliling, Ivan memposting informasi itu di Facebook dan Instagram. Ia juga membroadcast flyer jasa perbaikan ponsel keliling melalui WhatsApp.
"Alhamdulilah, tiap hari ada aja yang telepon untuk perbaikan hanphone," kata Ivan.
Ivan menikmati dan melakukan perbaikan ponsel keliling yang tengah dilakoninya. Dirinya pun mendapatkan pengalaman yang baru.
"Sisi positifnya service keliling ini, gak perlu keluarkan biaya tambahan untuk sewa toko," tandasnya.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Cerita Penyintas Covid-19 di Jogja, Sulitnya Urus Selter hingga Ditekan Warga untuk Pergi
-
Cerita Ibu Lahirkan 9 Bayi Kembar, Sehari Habiskan 100 Popok dan 6 L Susu
-
Viral Pria Nekat Masukkan Belut Dalam Anus Untuk Obati Sembelit Gegara Cerita Rakyat
-
Dua Preman Pungli Teknisi HP di Medan Ditangkap, Polisi: Ditahan-Diproses Hukum!
-
Terdampak PPKM Darurat, Teknisi HP di Medan Malah Jadi Sasaran Pungli
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai