SuaraSumut.id - Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh, digeruduk puluhan emak-emak, Selasa (28/9/2021). Mereka menuntut Kepala Disdik Aceh Alhudri dan Sekda Aceh minta maaf kepada kepala sekolah.
Aksi ini merupakan buntut dari pernyataan kadisdik yang dinilai tidak pantas terkait vaksinasi terhadap siswa.
Dalam aksi mereka membentangkan spanduk bertuliskan Alhudri dan Sekda Aceh harus meminta maaf kepada seluruh kepala sekolah di Aceh, serta untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Spanduk lainnya juga bertuliskan KPK "Tolong periksa Alhudri selama massa Covid-19 kekayaannya nambah.
"Kami adalah wali murid yang anak juga bersekolah. Pernyataan itu tidak layak disampaikan oleh seorang pejabat kepala dinas," kata pengunjuk rasa bernama Yulinda Wati, melansir Antara.
Baca Juga: Golkar Setuju dengan Pemerintah, Penyelenggaraan Pemilu Tanggal 15 Mei 2024
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Aceh Alhudri mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB di wilayah itu mengundurkan diri dari jabatan apabila cakupan vaksinasi siswa masih rendah.
"Ini saya tegaskan kepada kepala sekolah SMA, SMK dan SLB, jika tidak mampu maka saya persilakan mundur saja," kata Alhudri.
Ia memberi batas waktu percepatan vaksinasi siswa hingga 30 September 2021. Jika hingga batas waktu vaksinasi tidak mampu disukseskan, maka dia mempersilahkan kepala sekolah untuk mengundurkan diri.
Selain itu, pihaknya juga menuntut soal pernyataan Sekda Aceh Taqwallah terkait sekolah yang tidak melaksanakan vaksin maka dana bos akan dihentikan.
Yulinda mengaku, saat ini semua orang sedang melakukan upaya untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Berikut 5 Tips Aman Nonton Bioskop saat Pandemi
"Akan tetapi jika bahasa yang dikeluarkan seperti itu, maka akan ada penolakan di masyarakat. Ini memicu konflik masyarakat dengan kepala sekolah," jelasnya.
Berita Terkait
-
Drama Laut Andaman: Mengungkap Sindikat Perdagangan Manusia Rohingya di Aceh
-
Profil Dan Karier Delisa, Korban Tsunami Berkaki Prostatik Kini Jadi Pegawai Bank
-
Potret Delisa Kini, Setelah 20 Tahun Tsunami Aceh Bisa Bekerja di Bank Syariah
-
Di Balik Jeruji Truk: Kisah Pilu Pengungsi Rohingya yang Ditolak di Aceh
-
Dor...Dikejar-kejar hingga Ban Ditembak, Penangkapan Pengedar Ganja 272 Kg Asal Aceh Berlangsung Dramatis!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Soal Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya: Potret Amburadulnya Kinerja Edy Rahmayadi
-
Representasi Anak Muda, 234 SC Dukung Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut 2024
-
BRI Tindak Tegas dan Laporkan Pegawai Terlibat Korupsi KUR di Kutalimbaru
-
2 Eks Pejabat Disdik Aceh Dituntut Masing-masing 6,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Pengadaan Wastafel
-
Lagi! Begal Sadis yang Bunuh Korbannya di Medan Dikirim ke Kamar Mayat