Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 30 September 2021 | 16:13 WIB
Relief Komando Aksi Pemuda berunjukrasa menentang PKI di Medan. [Suara.com/M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Medan mengajak umat Islam menonton film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI.

Hal ini agar seluruh umat, khususnya generasi muda paham dan mengerti bagaimana kezaliman yang dilakukan oleh PKI pada 1948 dan 1965.

Demikian dikatakan ketua MUI Kota Medan, Dr Hasan Matsum, melansir dari digtara.com--jaringan suara.com, pada Kamis (30/9/2021).

"Ini sangat penting agar generasi muda memahami betul data-data sejarah dan perjuangan, sehingga timbul tindakan dalam diri untuk menghalangi tumbuh kembalinya gerakan partai komunis yang secara ideologis bertentangan dengan ideologi Pancasila yakni menempatkan Tuhan sebagai sila pertama, sedangkan faham komunis menyatakan Tuhan itu tidak ada," katanya.

Baca Juga: Platform Multichannel Chat Qiscus Rilis Rangkaian Fitur Baru

Ia mengatakan, ungkapan-ungkapan yang muncul seperti mabuk agama sulit dipungkiri jika itu berasal dari komunis. Pasalnya, ungkapan itu identik dengan pernyataan Karl Marx, penggagas faham komunisme yang menyatakan bahwa agama adalah candu (membuat mabuk) masyarakat.

"Bahasa seperti itu kita harap tidak muncul karena menimbulkan persepsi bahwa komunis itu ada dan dapat memicu perpecahan di tubuh generasi bangsa," katanya.

Ia berharap, dengan menonton film G30S PKI dapat menanamkan rasa kecintaan terhadap negara dan mengetahui sejarah bangsa.

Pihaknya juga berharap aparat penegak hukum perlu mengantisipasi agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi menjelang G30S PKI.

Karena belakangan ini viral penganiayaan terhadap tokoh-tokoh agama muslim seperti terjadi di Batam, Riau dan penganiayaan muazin di Kota Medan.

Baca Juga: Rayakan Ultah Mendiang Glenn Fredly, Mutia Ayu Tulis Pesan Haru

Load More