Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 07 Oktober 2021 | 09:52 WIB
Pengunjung memilih produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dijual di M Bloc Market, Jakarta, Sabtu (7/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumut.id - Bank Indonesia optimistis perekonomian di Sumatera Utara dapat tumbuh 2,5 hingga 3,3 persen pada akhir 2021. Hal ini seiring adanya pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

"Ekonomi Sumut diperkirakan bisa tumbuh meski dengan bias ke bawah," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo, melansir Antara, Kamis (7/10/2021).

Pertumbuhan positif yang lebih baik dari minus 1,07 persen di 2020 ini juga dipengaruhi oleh membaiknya kegiatan usaha di berbagai sektor serta mobilitas masyarakat yang semakin lancar.

Pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 yang semakin meningkat dan terus menurunnya angka positif Covid-19 juga memberikan sentimen positif terhadap perekonomian Sumut kedepannya.

Baca Juga: Dibangun 10 Tahun, Rumah Tangga Shandy Aulia dan David Herbowo Diisukan Retak

"Harapannya perekonomian Sumut di triwulan IV semakin membaik," katanya.

Sebelumnnya, perekonomian Sumut pada triwulan II-2021 tercatat tumbuh 4,95 persen dibandingkan periode sama 2020. Tren kenaikan ini juga sudah terlihat sejak triwulan I-2021 yang tumbuh 1,83 persen.

Harga komoditas pangan strategis yang.masih terkendali atau di batas wajar bisa membantu stabilitas laju inflasi di wilayah itu.

Melalui pengendalian harga tersebut, ia menyakini, tingkat inflasi Sumut pada 2021 bisa terjaga pada kisaran 3 plus minus 1 persen sesuai dengan sasaran angka inflasi nasional.

"Dengan inflasi yang terjaga, maka pertumbuhan ekonomi bisa terus terdorong naik," tukasnya.

Baca Juga: Pria Ini Bawa Tape Singkong ke Rutan, Ternyata Isinya Sabu

Load More