Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 07 Oktober 2021 | 16:02 WIB
Ratusan Desa di Bengkulu Tengah Rawan Bencana Alam. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Sebanyak 121 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, rawan bencana alam.

Terdapat 70 desa rawan bencana longsor, 33 desa rawan banjir, 11 desa rawan ancaman tsunami dan tujuh desa rawan terjadi angin puting beliung.

Kepala BPBD Bengkulu Tengah, Samsul Bahri mengaku, data sementara itu berdasarkan identifikasi tim BPBD terhadap daerah-daerah yang kategori rawan bencana alam.

"Sudah dilakukan identifikasi untuk memetakan, mana saja desa yang rawan bencana alam," katanya, melansir Antara, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Tanggapi Fadli Zon, Legislator PD: Densus Jangan jadi Alat Pemerintah Pukul Pengkritik

Hal tersebut sangat penting dilakukan agar ke depannya pemerintah dan masyarakat dapat mengantisipasi kejadian bencana alam sehingga risiko dapat ditekan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bengkulu Tengah, Andri Edo Saputra mengaku, jika data itu menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengajukan bantuan ke provinsi maupun pusat, seperti pembangunan pelapis tebing di kawasan Taba Penanjung guna menghindari kejadian longsor seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Seperti longsor, di sisi jalan perlu ada tembok penahan longsor, sehingga tidak sampai menutupi akses jalan," ujarnya.

Saat ini Pemkab Bengkulu Tengah telah memiliki bangunan shelter di Desa Pondok Kelapa yang berguna sebagai lokasi pengungsian jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Bangunan tersebut memiliki kapasitas 500 orang dan telah diisi dengan berbagai perlengkapan seperti kapal dan perahu.

Baca Juga: Bangunan Keraton Solo Mendesak Direvitalisasi, Kondisinya Bikin Geleng-geleng

Load More