SuaraSumut.id - Kadin Medan mengajak pelaku usaha di Sumatera Utara (Sumut), untuk mengoptimalisasi pasar rempah agar kembali mendunia.
"Kegiatan yang diselenggarakan Dewan Rempah berkolaborasi dengan stakeholder pemerintah dan perusahaan kemarin menjadi bentuk support yang luar biasa," kata Ketua Kadin Medan Fadli Akbar Darus, Selasa (14/12/2021).
Pihaknya siap mendukung pelaku komoditi di Sumut dalam rangka memajukan komoditi rempah. Pihaknya telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan dinas-dinas pemerintahan.
"Untuk para pelaku komoditi, kami siap membantu. Kemarin kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu pihak beacukai dan lainnya untuk proses ekspor hasil bumi kita," katanya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Manhwa Paling Seru, Ada yang Popularitasnya Setara Naruto
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli mengatakan, dengan kegiatan itu maka Indonesia akan mengembalikan kejayan rempah-rempahnya.
"Kita sangat mendukung kegiatan mengembalikan rempah Indonesia untuk mengembalikan kejayaan dahulu. Kita berharap gabungan perusahaan ekspor Sumut agar benar-benar menggali potensi yang ada," katanya.
Khairul menyampaikan, dengan kembali menggeliatnya pasar rempah Tanah Air tentu dapat meningkatkan devisa.
"Kita melihat ada beberapa pembeli baik itu lokal maupun wisatawan mancanegara. Dan transaksi-transaksi ini untuk meningkatkan Devisa untuk Indonesia," pungkasnya.
Informasi diperoleh ada 25 komoditas perkebunan yang tembus ekspor, yakni cengkeh, palm kernel, jernang, kapulaga, karet, kayu karet, kelapa parut, kemenyan, kemiri, kolang kaling, kopi biji, kopi instan, kulit kayu manis, lidi,
Baca Juga: Naysila Mirdad Ingin Calon Suami seperti Ayahnya
Kemudian minyak sawit, nipah, palm kernel oil, palm kernel stearin, pinang biji, palm olein, santan kelapa, tembakau kering, desicated coconut dan shortening.
Sementara tujuan negara-negara ekspor meliputi Malaysia, Chili, Cina, Jerman, Jepang, Afrika Selatan, Taiwan, Vietnam, Filipina, India.
Ukraina, Argentina, Spanyol, US, Korea Selatan, Belanda, Polandia, Thailand, Algeria, UAE, Pakistan, Haiti, Singapura, Mesir, Irak, Banglades dan Odessa.
Berita Terkait
-
Tarif PPh Bagi UMKM Harusnya Diturunkan, Bukan Naik
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024