SuaraSumut.id - Tiga bupati mengupayakan perdamaian guna mengakhiri konflik antarawarga di kampung Wouma, Kabupaten Jayawijaya.
Pertikaian yang terjadi pada 8-9 Januari 2022 menyebabkan dua korban jiwa, 22 orang luka panah dan sabetan senjata tajam, serta puluhan honai dibakar, termasuk 10 motor dan 2 mobil.
Bupati Kabupaten Nduga, Wentius Nimiangge mengaku, pihak keluarga korban almarhum Yonas Kelnea dan almarhum Luok Heluka menuntut agar pelaku diproses hukum. Selain itu, meminta pemberian santunan berupa uang Rp 2,5 miliar dan 20 ekor babi.
Menanggapi hal itu, Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Jigibalom bersedia untuk memenuhi tuntutan korban, khususnya masalah pembayaran denda dan santunan kepada keluarga korban.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mendorong agar pemda segera melaksanakan proses perdamaian secara adat, yaitu pembayaran adat dan upacara bakar darah, patah panah serta kedua belah pihak yang bertikai segera berdamai.
Selain itu, pada saat perdamaian agar dihadirkan perwakilan tokoh masyarakat, agama dan adat dari masing-masing suku yang bertikai.
Setelah pelaksanaan rapat, bertempat di rumah duka Kampung Elekma Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, berlangsung penyerahan santunan sesuai tuntutan pihak keluarga korban.
Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom menjelaskan, keluarga besar yang menjadi korban dalam konflik bisa menerima upaya perdamaian yang dilakukan pemerintah.
"Kami sudah kerja keras dan hasilnya kami sudah dapati bersama, bahwa masyarakat pada prinsipnya telah menerima perdamaian," katanya, melansir kabarpapua.co--jaringan suara.com, Jumat (14/1/2022).
Befa menegaskan, bahwa sumbangan dana yang diberikan bukan untuk pembayaran kepala atau nyawa, namun karena imbauan tiga bupati telah diterima masyarakat yang siap berdamai.
Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk CEO Dentsu Indonesia Jadi Direktur Marketing InJourney
"Dana ini bukan bayar kepala atau nyawa, tapi karena dasarnya imbauan dari tiga kepala daerah, sehingga tiga bupati berpartisipasi menyelesaikan perdamaian secara utuh dan menyeluruh,” jelasnya.
Bupati Nduga, Wentius Nimiangge menyatakan, selaku keluarga besar yang memiliki masalah menyampaikan terima kasih kepada Pemda Jayawijaya dan Lanny Jaya atas kerja kerasnya.
Berita Terkait
-
Ali Syakieb Unggul di Pilbub Bandung Versi Hitung Cepat, Netizen: Ini yang Planga-plongo Saat Debat?
-
Tumbang di Pilkada Cilacap, Vicky Shu Kasih Pesan Menyentuh Ini
-
Wika Salim Mendadak Umumkan Berhentikan Manajer, Ada Apa?
-
Kini Menang Pilkada 2024, Lucky Hakim Pernah Dituding Playing Victim dan Zalim oleh Lawan Politik
-
Menang Telak dari Nina Agustina, Lucky Hakim Sindir Seseorang yang Tidak Menyukainya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Sumatera Utara Masih Dihantui Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Lebat dan Bencana!
-
Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Evakuasi, Transportasi Umum Belum Bisa Lewat!
-
Guru Pedalaman Aceh Puji Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Naikan Gaji Pendidik: Kabar yang Telah Lama Kami Nantikan!
-
10 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terdampak
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir