
Namun, Arsul merasa yakin, jika Gus Yaqut tidak bermaksud mendegradasi kumandang azan sebagai tanda waktu masuk dan panggilan salat bagi umat Islam dengan perumpamaan gonggongan anjing tersebut.
"Namun karena kita memahami ada sensitivitas di kalangan umat Islam tentang hal-hal yang terkait dengan agama, maka pilihan diksi dan contoh-contoh kejadian dalam komunikasi publik para pejabat negara mesti hati-hati," tuturnya.
Meski begitu, ia menyoroti pemilihan analogi yang tidak tepat oleh Gus Yaqut sehingga berpotensi meningkatkan reaksi naiknya tensi politik identitas.
"Ketidakpedulian terhadap diksi yang tepat dan bijak dari siapapun yang termasuk publik figur seperti pejabat tinggi negara akan menghasilkan reaksi naiknya tensi politik identitas yang semestinya menjadi tugas kita semua untuk meminimalisasinya bukan memperbesar ruangnya," imbuh dia.
Baca Juga: Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing, Waketum PKB ke Menag: Jangan Picu Kontroversi
Selain dari PPP, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menilai, sebagai seorang pejabat publik seharusnya Menag Yaqut menjaga etikanya.
"Pak Menag sebagai pejabat publik dalam mengomunikasikan kebijakannya harus menjaga etika publik. Jangan gunakan narasi yang justru melukai perasaan masyarakat khususnya umat Islam," kata Kholid.
Menurutnya, pendekatan dalam menertibkan pengeras suara harus dilakukan dengan pendekatan yang edukatif, persuasif dan disampaikan secara simpatik.
"Azan itu syiar islam yang masuk dalam hak ritual beribadah umat Islam. Tidak pantas jika disandingkan dengan analogi suara anjing," tegasnya.
Lantaran itu, Kholid mendesak Gus Yaqut menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya tersebut. Menurutnya, hal itu justru akan menenangkan kondisi kekinian.
Baca Juga: Kelakuan Menteri Agama Bikin Istigfar, PKB Minta Yaqut Cholil Qoumas Tobat Akui Kesalahan
"Meminta maaf akan lebih menenangkan umat Islam. Semoga beliau berlapang dada dengan masukan umat Islam," katanya.
Berita Terkait
-
Punya Alasan Historis, PKS Kasih Sinyal Dukung Prabowo: Insya Allah Bersama Kembali di 2029
-
Romy PPP: Kebijakan Trump Jadi Biang Kerok Badai Ekonomi Global!
-
Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029
-
CEK FAKTA: Menag Gunakan Uang Zakat dan Infak untuk Masjid di IKN
-
Menag Nasaruddin Umar Berduka Paus Fransiskus Wafat: Persahabatan Tak Pernah Kita Lupakan
Tag
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
-
12 Rekomendasi SD Swasta Terfavorit di Pekanbaru, Pilih sesuai Kemampuan!
-
6 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan Kualitas Bagus Terbaik April 2025
-
7 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025, Selalu Jadi Andalan
-
10 SD Negeri Favorit di Pekanbaru, Rekomendasi Jelang Anak Masuk Sekolah
Terkini
-
Link Saldo DANA Kaget Siang Hari Ini, Klik Cepat, Cuan Kilat
-
Catat! Mulai 1 Mei 2025 Harga Tiket Penyeberangan Melalui Belawan Naik, Ini Daftar Harga Terbarunya
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini! Cek Cara Klaim DANA Kaget hingga Rp 485.000
-
Viral Video Anak Diduga Rendam Ibu di Kubangan Lumpur di Nias, Polisi Cek
-
Promo Minyak Goreng Hemat di Alfamart dan Indomaret, Cek Diskonnya