SuaraSumut.id - Polisi yang melakukan ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah siswa SD berinisial MIA (11) menemukan fakta mengejutkan.
Korban meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh teman sekolahnya. Dari tubuh korban ditemukan adanya memar dan resapan darah yang mengindikasikan dugaan kekerasan.
"Hasil ekshumasi dan autopsi, yakni pertama dijumpai jenazah dibungkus kain kafan berwarna putih, setelah kain kafan dibuka jenazah dalam proses pembusukan, jenis kelamin laki-laki," kata Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis (16/6/2022).
Ia mengatakan, pihaknya juga menemukan adanya memar di pipi kanan, dahi kiri dan perut kiri di tubuh korban.
"Dijumpai memar di pipi kanan, dahi kiri dan perut kiri," kata Junaidi.
Tim Forensik juga menemukan adanya resapan darah di kulit kepala bagian dalam pada pipi kiri, dahi kiri dan perut kiri, juga resapan darah di tulang tengkorak belakang kiri.
"Dijumpai resapan darah di otak kecil dan dasar tulang tengkorak, kulit dada bagian dalam sebelah kiri, serta resapan darah pada penggantung usus," ujar Junaidi.
Hasilnya ekshumasi dan autopsi ini, lanjut Junaidi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah dan saksi-saksi lainnya.
"Memeriksa saksi kakek korban, memeriksa kembali saksi wali kelas korban," ucapnya.
Baca Juga: Anak Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Dituntut Jaksa KPK 10 Tahun Tujuh Bulan Penjara
Junaidi mengatakan, Satreskrim Polres Binjai juga akan menyelidiki siapa saja teman-teman korban yang mengetahui kejadian tersebut.
"Dan akan lakukan gelar perkara," tukasnya.
Sebelumnya, Polres Binjai membongkar makam MIA yang diduga tewas dikeroyok oleh teman sekolahnya. Ekshumasi berlangsung di TPU Jalan Umar Baki Kota Binjai, Rabu (15/6/2022). Ekshumasi digelar untuk mengetahui penyebab kematian korban apakah karena adanya penganiayaan atau tidak.
Korban diketahui meninggal pada Senin (23/5/2022) silam. Awalnya, pihak keluarga sama sekali tidak menyangka kalau korban meninggal karena dianiaya beramai-ramai.
Sebelum meninggal, Sabtu (21/5/2022) korban pulang sekolah dalam keadaan sakit, panas badannya (demam), dan dirawat mandiri dengan memberikan obat yang dibeli dari apotik.
Akan tetapi, sakitnya tidak juga sembuh hingga akhirnya pada Senin korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Berita Terkait
-
Menyelam Cari Umpan, Detik-detik Seorang Warga Tewas Diterkam Buaya di Kaltim
-
Gagal Nyalip, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Ring Road Timur
-
Polres Sleman Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Sebabkan Korban Tewas di Kebun Salak
-
SPBU Mini di Sidoarjo Terbakar Habisi Kios Sembako, 2 Orang Tewas
-
Kecelakaan Maut di Sukabumi, Pengendara Motor Tewas Setelah Motornya Masuk Jurang
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat