Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 17 Juni 2022 | 14:35 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraSumut.id - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, Operasi Madago Raya merupakan kesempatan bagi para prajurit untuk belajar tentang prosedural penanggulangan aksi terorisme.

Andika Perkasa meminta seluruh prajurit TNI dapat memanfaatkan kesempatan belajar dengan Polri tersebut sebaik-baiknya.

"Manfaatkan kesempatan bekerja sama dalam Operasi Madago Raya untuk belajar," kata Andika Perkasa, melansir Antara, Jumat (17/6/2022).

Ia mengaku, operasi yang ideal bagi prajurit TNI untuk melihat lebih dekat bagaimana cara Polri.
Sebagai aparat penegak hukum yang memang memiliki kewenangan sebagai penyidik, menanggulangi terorisme dan radikalisme.

Baca Juga: Debut Akting, Jennie BLACKPINK Bintangi Series HBO 'The Idol'

"Langkah-langkah yang mereka lakukan sangat prosedural. Oleh karena itu, ini yang harus ditekankan kepada prajurit yang sedang menjadi bagian dalam operasi," kata Andika Perkasa.

Dengan belajar dan memahami prosedural penindakan aksi terorisme yang dilakukan oleh Polri, Andika meyakini para prajurit TNI yang terlibat dalam Operasi Madago Raya itu akan lebih paham ke depannya.

Operasi Madago Raya yang telah berjalan itu difokuskan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, untuk menciptakan situasi kondusif. Target operasi adalah pemberantasan aksi terorisme yang dilakukan beberapa oknum.

Sejak dioperasikan di 2016, Operasi Madago Raya telah berhasil melumpuhkan beberapa target dan hingga saat ini masih tersisa satu daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi target operasi.

Pihaknya akan terus berusaha memenuhi kebutuhan fasilitas pendukung, seperti kendaraan dan peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Hal itu untuk mendukung kelancaran Operasi Madago Raya agar sesuai dengan target yang diharapkan.

Baca Juga: Pekik Takbir saat Geruduk Kedubes India, Sekelompok Emak-emak Kompak Bawa Bendera Hitam Tulisan Arab

Load More