SuaraSumut.id - Meski dihalangi pagar kawat duri, massa unjuk rasa bela nabi Muhammad akirnya menyegel Konjen India di Medan, Jumat (17/6/2022).
Massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumut awalnya meminta petugas kepolisian untuk membuka barikade kawat duri yang dipasang di depan gerbang masuk Konjen India.
Namun, pihak kepolisian yang melakukan pengamanan tidak memberikan izin dengan alasan keamanan. Negoisasi sempat berjalan alot.
Ketegangan mencair setelah polisi meminta dua orang perwakilan dari massa aksi untuk melakukan penyegelan secara simbolis.
Baca Juga: Facebook Mau Rombak Tampilan Aplikasi Agar Mirip FYP TikTok
Alhasil, dua orang perwakilan massa, yakni ustaz Rahmad Gustin dan ustaz Irman Arif mengitari kawat duri menuju gerbang masuk Konjen India.
Keduanya lalu membentangkan tali yang biasa mengikat hewan ternak lalu mengikatkannya di gerbang besi Konjen India. Setelah berhasil menyegel, massa aksi lalu meneriakkan pekik takbir.
"Allahu Akbar," teriak massa aksi.
"Penyegelan ini merupakan simbol bahwa kita menginginkan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara India," kata Rahmad Gustin.
Usai menyampaikan aspirasinya, massa membubarkan diri dengan tertib. Bahkan massa aksi juga membersihkan sampah yang berada di lokasi unjuk rasa.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Nilai Kepemimpinan Presiden Jokowi Sudah di Jalur yang Benar
Sebelumnya, massa memprotes keras politisi India Nupur Sharma yang memberikan pernyataan bernada penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Kita marah sama pemerintah India, kita muak, kita jijik dengan pemerintah India. Karena mereka telah menistakan manusia mulia, manusia terbaik sepanjang sejarah yang Allah hadirkan ke dunia," kata orator aksi Rafdinal.
Ia menyampaikan, tindakan politisi India tersebut sangat menyakiti perasaan umat Islam. Pemerintah India pun dituding membiarkan penghinaan itu.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
5 Lowongan Kerja Pabrik Medan Terbaru: Cek Posisi dan Kualifikasinya!
-
Ramai Penetapan Tersangka Tom Lembong, Publik Minta Keadilan pada Kasus Bobby dan Kaesang: Ayo Dong Kejaksaan
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Smartfren Perkenalkan Unlimited Suka-Suka, Harga Mulai Rp 9 Ribu
-
Masyarakat Rantauprapat Antuasias Ikuti Acara Sehat Bersama Asian Agri dan Tanoto Foundation
-
Rumah Wakil Ketua DPRD Labuhan Batu Diteror Bom Molotov: Saya Serahkan ke Polisi!
-
Polisi Buru Pelempar Botol ke Bobby-Edy, Pilkada Sumut Memanas!
-
Bobby Nasution Minta Tim Cabut Laporan Kasus Mobilnya Dilempar Usai Debat Kedua Pilgub Sumut