SuaraSumut.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng hingga cabai dalam 100 hari kerjanya.
"Stabilisasi harga dan bahan pokok waktu Saya hari pertama jadi Mendag itu minyak goreng tidak terkendali. Presiden memerintahkan dalam dua bulan harus Rp 14 ribu," katanya melansir Antara, Minggu (25/9/2022).
Zulkifli mengaku sempat gugup saat hari pertama menjadi Mendag. Pasalnya, harga minyak goreng sedang melambung tinggi sehingga Presiden Jokowi memerintahkan agar harga itu turun dalam waktu dua bulan.
Hari kedua Zulkifli menjabat sebagai Mendag akhirnya menemukan penyebab harga minyak goreng tinggi. Ia bertekad mampu menurunkannya hanya dalam waktu dua minggu untuk Jawa dan Bali sedangkan minggu ketiga untuk Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
Pada akhirnya harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat berada di level Rp 13.800 per liter yang merupakan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pada 21 September 2022 atau turun 15,24 persen dibandingkan 15 Juni 2022 yang sebesar harga Rp16.400 per liter.
"Sekarang rata-rata Rp 13.800. Papua dan Maluku sudah Rp14.000 tapi di perkotaan kalau yang di gunung beda lagi karena mengangkutnya pakai pesawat," ungkapnya.
Ia juga mendistribusikan minyak goreng ke seluruh Indonesia yaitu Minyak Goreng Rakyat atau MINYAKITA yang telah tersedia di 33 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat dengan harga sesuai HET.
Untuk harga cabai, diirnya mengaku saat ini rata-rata Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram, kecuali di Padang, Sumatera Barat yang masih di Rp 70.000. Namun di Bali sudah turun berada di level Rp 40.000.
Untuk daging sapi saat ini berada di harga Rp 150.000 per kilogram untuk yang digantung sedangkan yang beku Rp 120.000 per kilogram. Sementara harga bawang sudah stabil di level Rp 30.000 per kg.
Baca Juga: PSMS Siap Amankan Tiga Poin Saat Menjamu Semen Padang
Zulkifli mengakui bahwa harga beras saat ini mulai naik karena harga gabah naik dari Rp 4.400 menjadi Rp 5.500. Hal ini dikarenakan setiap daerah di Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten membuat gabah.
Namun demikian, dirinya menegaskan perkembangan harga bahan kebutuhan pokok per 21 September 2022 telah turun signifikan dibandingkan 15 Juni 2022.
Inflasi pangan sampai Agustus 2022 pun cukup terjaga dengan deflasi volatile food pada Agustus 2022 sebesar minus 2,90 persen atau menyumbang deflasi nasional menjadi minus 0,21 persen.
Inflasi Januari 2022 sampai Agustus 2022 sebesar 3,63 persen dan Inflasi tahun ke tahun Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 4,69 persen.
Berita Terkait
-
Bertemu Menteri Perdagangan Arab Saudi, Mendag Zulkifli Hasan Dorong Dimulainya Perundingan Ekonomi Komprehensif
-
Zulkifli Hasan Bertemu Menteri Perdagangan Korea Ahn Duk Geun Bahas Kerjasama Perdagangan
-
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ungkap Penyebab Harga Kambing di Pulau Bali Tinggi
-
Pedagang Kambing Mengeluh Kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
-
Kunjungi Ponpes Budi Utomo Solo, Menteri Perdagangan Dorong Santri Berwirausaha
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir
-
Daftar Aplikasi Berbahaya di Android, Pengguna Wajib Hapus Sekarang