SuaraSumut.id - Tokoh asal Jawa Barat (Jabar) KH Ahmad Sanusi mendapat gelar pahlawan nasional. Hal ini membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bangga.
"Kami bahagia sekali karena setelah sekian tahun kita gak ada pahlawan nasional dari Jawa Barat," katanya.
Ridwan Kamil mendampingi keluarga almarhum KH Ahmad Sanusi pada penobatan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta.
Keikutsertaannya pada penobatan Ahmad Sanusi sebagai pahlawan nasional ternyata Ridwan Kamil masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga besar ulama asal Sukabumi.
Dirinya mengenal dari sejarah sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan pendiri Persatuan Umat Islam.
Ahmad Sanusi yang terkenal dengan ciri khas kiai berpeci hitam ini adalah seorang ulama besar yang lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
Alasan pemerintah menganugerahi pahlawan nasional kepada K.H Ahmad Sanusi karena almarhum merupakan salah satu anggota BPUPKI yang belum mendapat gelar pahlawan nasional. Beliau juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara dan menghasilkan lahirnya negara Pancasila.
Selain itu, KH Ahmad Sanusi dipilih berdasarkan usulan masyarakat yang dinilai telah ikut berjasa dalam perjuangan mendirikan NKRI.
Ditanya terkait proses pengajuan tokoh Jabar lain yakni Prof. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional, Ridwan Kamil mendapat informasi dari Pemerintah Pusat masih dalam proses.
"Pak Mochtar masih berproses karena antrean menuju pahlawan nasional itu panjang. Jadi menurut Pemerintah Pusat antreannya yang didahulukan adalah antrean bertahun tahun," katanya.
Sumber: Deli.Suara.com
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Bangga Tokoh Jawa Barat Ahmad Sanusi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
-
Senang KH. Ahmad Sanusi Jadi Pahlawan Nasional, Ridwan Kamil: Ada Hubungan Family dengan Saya
-
Dinilai Sebagai Sosok Populis, Pengamat Sebut Ridwan Kamil Jadi Tokoh Potensial Cawapres 2024
-
Survey Sandiaga Uno Sebagai Cawapres Ungguli Ridwan Kamil Hingga AHY
-
Alasan Mengapa Ridwan Kamil Berpotensi Jadi Cawapres Paling Bertaji
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika