Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 22 November 2022 | 07:28 WIB
Prajurit TNI AD Dikerahkan Bantu Penanganan Gempa Cianjur. [Ist]

SuaraSumut.id - Seribuan prajurit TNI AD dikerahkan membantu penanganan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, para prajurit tersebut berasal dari Yonif Raider 300, Yonarmed-5, dan Kodim 0608 Cianjur.

"Sampai hari ini sekitar 1.000 prajurit dari satuan-satuan TNI AD dikerahkan untuk membantu penanganan awal pascagempa," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).

Prajurit TNI AD Dikerahkan Bantu Penanganan Gempa Cianjur. [Ist]

Hamim Tohari mengatakan, TNI AD akan mengerahkan satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan pascagempa.

Baca Juga: Timnas Portugal Takan Goyah di Piala Duia 2022 dengan Perselisihan MU dan Cristiano Ronaldo

"Hari ini akan digerakkan lagi satuan-satuan pelayanan untuk membantu penanganan lanjutan, seperti satuan Kesehatan, Bekang untuk mendirikan dapur umum serta zeni," ujarnya.

Diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. Mayoritas korban meninggal adalah anak-anak.

"162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka.
Kita sangat prihatin karena peristiwa terjadi saat anak-anak masih di madrasah, sekolah umum, melanjutkan pelajaran di madrasah," katanya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengatakan, gempa juga menyebabkan ratusan orang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Konsistensi Jadi Masalah Utama UMKM

"Mayoritas patah tulang berhubungan dengan luka-luka karena tertimpa," ungkapnya.

Kang Emil menyebut ada 13.784 warga yang mengungsi. Mereka akan ditempatkan di minimal 14 titik pengungsian.

Load More