SuaraSumut.id - tSurvey.id menghadirkan layanan khusus bagi sektor UMKM. Kehadiran layanan terbaru ini mendukung terciptanya pengambilan keputusan berbasis insight bagi sektor UMKM.
Data dari Kementerian Kominfo RI pada tahun 2022, dari 64 juta UMKM di Indonesia hanya sekitar 32 persen yang sudah terdigitalisasi atau memanfaatkan teknologi digital. Artinya masih ada sekira 68 persen UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital untuk mengakselerasi perkembangan bisnisnya.
Vice President Data Solutions Telkomsel Alfian Manullang mengatakan, pihaknya hadir memberikan dukungan dan sinergi yang kuat melalui pemanfaatan aset serta ekosistem digital yang dimiliki, dengan merilis solusi berbasis insight khusus UMKM yang dapat membantu pelaku riset sektor UMKM melalui layanan tSurvey.id.
"Layanan ini akan menangkap berbagai insight dari seluruh pelanggan di Indonesia, mulai dari aspek kebiasaan, opini, hingga persepsi responden terhadap sebuah produk secara tepat, sehingga dapat membantu UMKM untuk mengoptimalkan pemasaran dan penjualan produknya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023).
Baca Juga: Ratusan Warga Makassar Mengaku Tertipu Investasi Aplikasi CT4-F, Nama Presiden Jokowi Ikut Diseret
Layanan terbaru dari tSurvey.id untuk segmen UMKM ini menghadirkan beragam fitur yang lebih user friendly, efisien, dan fleksibel untuk dapat dikerjakan serta digunakan sendiri, baik oleh pelaku UMKM maupun periset.
Layanan ini juga memiliki harga yang terjangkau dan didukung juga oleh kapabilitas platform tSurvey.id yang kaya akan data insight telco dengan sejumlah keunggulan, mulai dari jangkauan basis responden yang luas, fitur targeting dan profiling responden yang akurat, serta keluaran hasil yang lebih cepat.
Sebagai bagian dalam langkah memperluas portofolio layanan segmen UMKM, tSurvey.id juga melakukan riset untuk membantu Brodo, sebuah brand sepatu lokal ternama, yang menggali insight berbasiskan data yang akurat dan berkualitas sehingga dapat membantu dalam menentukan arah strategi penjualan bisnis Brodo yang lebih customer centric ke depannya.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan terhadap 500 responden di Wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, tSurvey.id menemukan insight terkait preferensi konsumen dalam berbelanja barang fashion. Sebanyak 84 persen responden memilih untuk berbelanja barang fashion secara online dengan alasan yang bervariasi, seperti 44 persen memilih karena lebih mudah dan efisien, 40 persen memilih karena kemudahan dalam membandingkan harga dan promo, serta 9 persen memilih karena ketersedian variasi produk yang banyak.
Berdasarkan hasil survei lebih mendalam, platform e-commerce menjadi kanal pilihan utama konsumen berbelanja online dengan 38 persen responden, disusul oleh 25 persen responden yang memilih platform social media, 21 persen responden memilih berbelanja melalui official website, dan 16 persen responden membeli dengan menghubungi penjualnya secara langsung.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan saat Bertengkar dengan Teman Satu Tim
Platform e-commerce menjadi pilihan favorit konsumen karena kemudahan dalam membandingkan produk, banyaknya diskon dan promo yang ditawarkan, hingga tersedianya ulasan dari pembeli sebelumnya. Hasil lengkap dari survei preferensi konsumen dalam berbelanja barang fashion dapat diakses pada tautan tsel.id/tsurveyumkm.
"Dengan hadirnya layanan khusus untuk sektor UMKM, diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis sektor UMKM untuk dapat meningkatkan performansi dan memperkuat posisi mereka di segmen pasarnya dengan memahami perilaku, preferensi, dan masalah pelanggan dari perspektif responden," katanya.
Berita Terkait
-
BRI Life Berikan Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani dan UMKM di Jawa Barat
-
Cara GoSend Dongkrak Penjualan UMKM Lokal hingga Akhir Tahun
-
Telkomsel Pastikan Infrastruktur di 657 POI Lancar selama Pilkada 2024
-
Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen
-
Erick Thohir Minta BPOM Uji Produk UMKM Binaan BUMN Agar Layak Konsumsi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap