SuaraSumut.id - Atlet wushu asal Medan, Harris Horatius menorehkan catatan gemilang di Asian Games 2022 setelah berhasil menyabet emas untuk Indonesia. Kemenangan ini didapat oleh Harris setelah jatuh bangun berjuang dan menolak menyerah.
Harris Horatius meraih medali emas pertamanya dari ajang Asian Games. Lewat kombinasi jurus-jurus tangan kosong dan tongkat, ia berhasil memukau dewan juri nanquan+nangun di Xiaoshan Guali Sports Centre, Selasa (26/9/2023).
Untuk kali pertama dalam hidupnya, Harris Horatius akhirnya sukses meraih podium teratas Asian Games. Ini bak penawar kepiluan yang sempat dirasakannya setelah mengubur mimpi di Asian Games 2018 karena cedera.
"Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini. Naik dan turun dalam hidup ini. Sempat mau berhenti karena pandemi tapi puji Tuhan ada orang-orang yang memberi dukungan, seperti orangtua, pelatih, dan pengurus. Semua sama-sama mendukung mengatakan bahwa Harris masih bisa," ujarnya a ditemui Antara.
"Saya percaya mereka, saya juga percaya kalau mereka itu punya harapan. Jadi apa yang dipercayakan kepada saya, ingin saya lakukan yang terbaik," sambungnya.
Menurut Harris Horatius, dukungan dari orang-orang terdekat itu menjadi motivasi dan kekuatan baginya untuk terus berlatih.
Bahkan untuk Asian Games Hangzhou, atlet berusia 28 tahun itu harus rela berpisah sementara dari keluarga dan istrinya.
"Itu yang paling sulit, karena kemarin persiapan tiga bulan di China dan belum pulang sampai sekarang," kata dia.
"Sehari sebelum pertandingan, pesan dari keluarga adalah berdoa, mengandalkan Tuhan dan libatkan Tuhan."
Baca Juga: Deretan Prestasi Mentereng Uzbekistan, Lawan Berat Timnas Indonesia di 16 Besar Asian Games 2022
"Terus lakukan apa yang sudah ada di tangan kita. Talenta itu, kemampuan itu, apa yang sudah kita latih kita keluarkan saja. Hasil, biar Tuhan yang menentukan," sambungnya.
Berbekal semua itu, atlet yang mengidolakan mendiang Bruce Lee itu mampu tampil dengan kuda-kuda, jurus dan teknik pendaratan yang mantap.
Di nomor tangan kosong, Harris Horatius membuat para juri terpesona sehingga memberinya nilai penuh untuk kualitas dan tingkat kesulitan hingga mengumpulkan total poin 9,756, bahkan awak media setempat tercengang menyaksikan penampilan wakil Indonesia itu.
Perolehan poin Harris itu unggul 0,020 poin atas wakil Korea Selatan Yongmun Lee yang merupakan pemegang perunggu Asian Games 2018 di Jakarta pada nomor yang sama.
Keunggulan di nomor nanquan menjadi modal bagus Harris Horatius untuk meneruskan perjuangannya di nomor nangun atau tongkat dan Harris pun kembali menjadi yang terbaik dengan poin tertinggi 9,750, mengalahkan wakil Makau Junhua Huang dengan margin 0,010 poin.
Sementara pesaing terberat, Lee asal Korsel hanya mendapat poin rendah 7,366 pada penampilannya di nomor tongkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula
-
GoTo Salurkan Bantuan untuk Ribuan Mitra Driver Terdampak Banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!