SuaraSumut.id - Polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus penganiayaan terhadap siswa MAN 1 Medan berinisial MHD (14). Kekinian polisi telah menangkap satu orang. Sedangkan pelaku lainnya diburu.
Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu (26/11/2023) malam.
"Satu orang sudah diamankan, dan sedang dilakukan pemeriksaan," kata Fathir.
Dari pemeriksaan sementara, kata Fathir, pelaku berinisial A (14) diduga menganiaya korban bersama tiga orang pelaku lainnya yang tergabung dalam kelompok Parman.
"Sebelumnya terjadi penganiayaan, kelompok ini sempat ada perselisihan hingga berujung penganiayaan terhadap korban," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 1 Medan Reza Faisal mengaku pihaknya masih mendalami terkait adanya kelompok yang menganiaya korban.
"Masih ditelusuri dengan melibatkan siswa dan orang tua siswa yang diindikasikan terlibat," ujarnya.
Pihaknya juga mendalami kejadian dengan meminta keterangan dari guru, wali kelas yang sedang bertugas pada kejadian tersebut.
Diberitakan, siswa MAN 1 Medan berinisial MHD diduga dibully dan dianiaya oleh senior dan temannya. Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian tangan akibat disundut kunci yang dipanasi.
Korban juga mengalami trauma hingga terpaksa mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kabar ini pertama kali muncul setelah kakak korban memposting foto-foto MHD saat menjalani perawatan di akun instagramnya.
Dalam narasinya, kakak korban mengaku jika adiknya sempat diculik para pelaku dari jam 10.00 WIB hingga jam 18.00 WIB petang. Korban juga disiksa oleh para pelaku.
"Telah terjadi pembullyan terhadap adik saya yang bersekolah di MAN 1 Medan, awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore oleh salah satu komplotan yang bernama P****n," tulsinya di instagram @syelinadjasmineee.
Dirinya mengaku pelaku memaksa adiknya untuk memakan lumpur, mengisap sendal, daun dan ranting, serta meminum air ludah.
"Miris??!!! Oh tentu. Tidak sampai disitu, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dan tangannya dibakar dan diukir dengan api rokok dan kunci yang sudah dipanasi api," ujarnya.
"Total pembully ada 20 orang!! Mohon bantu share ya teman teman, biar tidak ada lagi anak lain di luar sana yang merasakan kekejian oleh anak yang tidlk bermoral dan anak yang sudah merusak mental adik saya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Cerita Belakang Layar Film Ozora, Anggy Umbara dan Ayah David Ozora Sahabat Lama Beda 'Mazhab' Metal
-
Hentikan Korban 'Diam': Kritik atas Budaya yang Melanggengkan Bullying
-
Bullying: Beda Sikap Masyarakat Antara Korban dan Pelaku Perundungan
-
Anggy Umbara Ciptakan Bullycon di Film Ozora, Simbol Perlawanan Terhadap Kekuasaan
-
Bullying di Sekolah: Refleksi Ruang Aman yang Gagal Tercipta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial