SuaraSumut.id - Kasus kejahatan yang menyasar anak di bawah umur di kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), semakin hari semakin mengerikan. Seperti yang dialami oleh seorang siswi SMK berinisial PJS (15). Korban tewas usai diperkosa oleh pelaku berinisial WAS (17) yang juga berstatus pelajar.
Korban diperkosa di kamar kos Jalan Jamin Ginting Medan, Jumat 1 Desember 2023 dini hari. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu 2 Desember 2023.
Peristiwa itu menjadi pelajaran bersama baik pemerintah dan para orangtua agar jangan sampai terulang lagi, kejahatan yang mendera anak. Dirangkum SuaraSumut.id, Selasa (5/12/2023), berikut fakta-fakta kasus tewasnya siswi SMK di Medan usai diperkosa pelajar:
1. Korban dan pelaku baru dua minggu kenal lewat medsos
Ayah korban US (28) mengatakan putrinya dan pelaku baru dua minggu berkenalan melalui media sosial Facebook. Selanjutnya, korban dan pelaku bertemu.
"Sudah dua kali bertemu, pertama anak saya dijemputnya dan diantar pulang di daerah dekat rumah. (Pertemuan) yang kedua, Jumat 1 Desember 2023, anak saya dibawanya ke kos dan akhirnya meninggal dunia," katanya.
2. Pelaku jemput korban pulang sekolah
Pada Jumat siang, pelaku WAS menjemput korban usai pulang sekolah. Tak seperti biasanya korban pulang lama ke rumah.
Sang ibu sempat menghubungi korban dan dibalas sedang mengikuti ekstrakurikuler. Ponsel korban kemudian tidak aktif hingga malam hari. Keberadaan korban tak diketahui, teman-temannya menjawab jika korban sedang mengikuti ekstrakurikuler (ekskul).
"Jadi jawaban mereka (teman korban) anak tulang lagi ekskul, saya tunggu di rumah sampai malam, saya tanya lagi ke kawannya," ucapnya.
3. Korban sekarat di kos usai diperkosa
Keberadaan korban akhirnya diketahui pada Jumat malam. Korban ternyata berada di kos-kosan Jalan Jamin Ginting Medan.
"Yang menelepon dia (teman korban) ini dari WA anak saya, tapi yang menelepon bukan dia lagi. Saya tanya langsung ke mana kalian taruh anak saya, yang jawab ibu-ibu, dia bilang pak kok jadi nyalahin saya, kami hanya mengonfirmasikan anak bapak lagi jegang-jegang, saya meluncur ke TKP," ungkapnya.
Saat ditemukan anaknya sedang dalam terkapar tak sadarkan diri di dalam kamar kos tersebut.
"Anak saya tertidur, gak sadarkan diri. Celana sekolahnya tidak ada lagi, sudah pakai training, dari mulut dan hidung keluar buih," cetusnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai