SuaraSumut.id - Tim Kampanye Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (TKD AMIN) Sumut menanggapi hasil quick count sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Jubir TKD AMIN Tumpal Panggabean mengatakan bahwa hitung cepat yang muncul di media massa dan media elektronik itu adalah hitung cepat yang bukan real count.
"Jadi kita harus menunggu real count di PPK maupun di Kabupaten," ungkapnya ketika dihubungi SuaraSumut.id, Kamis (15/2/2024).
Oleh sebab, Tumpal mengatakan pihaknya tidak gusar dengan hasil quick count Pilpres 2024.
"Jadi tidak perlu kita gusar, kita lihat saja perkembangannya sambil terus merapatkan barisan untuk mengawal data yang ada," ujarnya.
Lebih lanjut Tumpal mengatakan berdasarkan pengamatan di beberapa TPS, pasangan AMIN menang jauh mengungguli rivalnya. Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari real count.
"Yang pasti kita harus menunggu real count dari KPU," tukasnya.
Diketahui, perolehan suara Prabowo-Gibran di sejumlah lembaga survei hasil hitung cepat pilpres rata-rata berada pada presentase di atas 55 persen.
Tercatat pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan perolehan suara terbanyak sebesar 59,20 persen pada quick count yang dilakukan Populi Center.
Di urutan kedua adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan jumlah suara 25,16 persen. Kemudian di urutan ketiga pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan jumlah suara 15,64 persen.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Jeje Govinda Menang atau Kalah Pilkada? Begini Cara Cek Real Count Suami Syahnaz
-
Quick Count Indikator: Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilkada Sumut, Edy-Hasan Tertinggal Jauh
-
Kubu Airin Klaim Punya Data Berbeda dari Quick Count, Minta Masyarakat Tunggu Perhitungan Resmi KPU
-
Ungguli Trah Ratu Atut Chosiah, Ratu Zakiyah: Perjuangannya Berat
-
Menang Quick Count Charta Politika, Dimyati Sesumbar Gandeng Airin dan Ade Sumardi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap