Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 15 April 2024 | 15:43 WIB
Ilustrasi makanan. [unsplash.com/Nick Karvounis]

SuaraSumut.id - Lebaran identik dengan berbagai hidangan berlemak dan bersantan yang lezat. Namun, konsumsi berlebihan makanan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc, Sp.GK(K), Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Hasanuddin menyarankan menghindari daging dan gorengan setelah Lebaran demi menurunkan kadar kolesterol.

Dirinya menyarankan untuk tidak lagi makan makanan mengandung santan. Hindari makanan seperti daging, makanan laut, dan makanan yang digoreng. Hindari juga makan kue kering yang mungkin sudah banyak dikonsumsi saat Lebaran.

"Makan daging sapi atau kambing ganti ke variasi ikan,” kata Yasmin melansir Antara, Senin (15/4/2024).

Diet sehat setelah banyak mengonsumsi makanan bersantan bisa diterapkan dengan menerapkan pola makan gizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

Dirinya menganjurkan gizi tersebut ada pada tiga makan utama dalam sehari, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.

Selain kadar kolesterol tinggi, seseorang juga mungkin mengalami berat badan naik selama bulan puasa dan Lebaran. Berat badan yang terus naik saat berpuasa hingga Lebaran juga berisiko membuat berbagai penyakit metabolik bermunculan, antara lain hipertensi, diabetes, asam urat atau kolesterol hingga penyakit lainnya.

Saat periode puasa atau Lebaran, berat badan naik antara lain karena aktivitas fisik dan asupan makanan tidak seimbang

Olahraga diperlukan agar berat badan turun setelah Lebaran. Ia juga menyarankan untuk membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat, termasuk gula pasir dan gorengan, terutama makanan bertepung yang digoreng.

"Termasuk ikan goreng, ayam goreng, apalagi ayam goreng tepung maka itu yang harus dihindari sehingga berat badan kembali jadi ideal," katanya.

Load More