SuaraSumut.id - Asian Agri mendorong para petani kelapa sawit untuk naik kelas dengan menggunakan kecambah kelapa sawit TOPAZ. Dikembangkan oleh Asian Agri Oil Palm Research Station (OPRS) di Indonesia, TOPAZ menawarkan berbagai keunggulan untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan, dan kemudahan panen.
"Benih unggul Topaz mampu memberikan dampak yang signifikan pada tingkat pengembalian investasi selama masa hidup pohon yang mencapai yang mencapai 25-30 tahun. Hasil produksi TBS Topaz dapat mencapai 24 ton/ha. Pada tahun pertama menghasilkan (TM1) dan rata-rata 38 ton/ha pada TM3 sampai TM6," kata Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto, Senin (3/6/2024).
Asian Agri telah merilis 5 Varietas Topaz, diantaranya Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3, Topaz 4 dan Topaz GT berdasarkan uji multilokasi persilangan di 2 provinsi dan 3 jenis tanah yang berbeda.
Berdasarkan pengujian dilapangan, bibit unggul Topaz sudah bisa dipanen pada umur 30 bulan setelah tanam dengan rata-rata berat TBS 5-6 kg. Selain dimanfaatkan perusahaan, pihaknya menerapkan penggunaan Topaz pada petani-petani sawit mandiri yang menjadi binaan Asian Agri.
"Dengan harapan petani-petani sawit kita naik kelas dengan menggunakan Topaz," ujarnya.
Sebelumnya, dalam acara IPOS Forum, Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto memberikan penjelasan bahwa Topaz merupakan bibit sawit unggul yang sudah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan tahan terhadap penyakit Ganoderma.
"Sejak tahun 1992, Asian Agri telah menyeleksi dan juga terus menyilangkan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica (gen-1). Pada tahun 1996-1998, fasilitas OPRS memulai penanaman indukan Dura dan Pisifera terpilih di kebun benih Topaz, diikuti dengan uji persilangan generasi satu DxPnya. Bibit Topaz ini telah melewati hasil penelitian intensif selama puluhan tahun di fasilitas kami," ungkapnya.
OPRS Topaz berhasil memperoleh izin pelepasan Varietas Topaz 1, 2, 3, dan 4 pada 16 Januari 2004, sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia.
"Dengan pengujian persilangan generasi dua yang intensif, saat ini Topaz hanya memproduksi persilangan-persilangan yang teruji dan terbukti memiliki potensi produksi 24 ton TBS/Ha pada TM (Tanaman Menghasilkan)1 dan rata-rata 38 Ton TBS/Ha pada TM3 sampai dengan TM6 dengan potensi OER (Oil Extraction Rate) 29%," jelasnya.
"Bibit ini sudah seyogyanya menjadi andalan para petani kelapa sawit. Bibit unggul Topaz ini tidak hanya unggul dalam hal kuantitas produksi, tetapi juga tahan terhadap penyakit Ganoderma. Ketahanan ini telah dibuktikan dengan diperolehnya izin pelepasan Varietas Topaz GT oleh OPRS Topaz pada tanggal 1 Februari 2019 sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia," katanya.
Berita Terkait
-
Gaji Petani Milenial Kementan Bikin Ngiler! Cek Syarat dan Cara Daftarnya
-
SGSP Dongkrak Pendapatan Petani Rembang, Kesejahteraan Masyarakat Meningkat
-
Lowongan Kerja Petani Milenial 2024 Dibuka! Gaji hingga Rp 10 Juta Per Bulan
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
-
Link Pendaftaran Petani Milenial 2024 dan Syarat Daftarnya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!