Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 03 Desember 2024 | 23:27 WIB
Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara. [Ist]

SuaraSumut.id - PT Angkasa Pura Aviasi terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penyediaan layanan barcode electronic feedback (E-FA), yang dapat diakses penumpang atau masyarakat.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengungkapkan ada 38 barcode E-FA yang disiapkan di berbagai titik strategis di area terminal penumpang dan parkiran.

"E-FA berfungsi sebagai form elektronik, untuk memberikan kritik dan saran, terkait pelayanan dan fasilitas di Bandara Internasional Kualanamu," kata Dedi, Selasa (3/12/2024).

Dedi menjelaskan bahwa penggunaan E-FA sangat mudah dan praktis. Penumpang hanya perlu membuka aplikasi kamera bawaan (built-in) di ponsel, lalu mengarahkannya ke kode QR yang tersedia di berbagai titik di bandara.

Setelah kode QR berhasil dipindai, banner atau tautan akan muncul di layar ponsel. Penumpang cukup mengetuk tautan tersebut dan mengikuti petunjuk di layar untuk mengisi formulir E-FA.

"Selain pelayan, berbasis digital E-FA, Bandara Internasional Kulanamu sejak akhir tahun 2023 juga memulai proses tenant mixing," ujar Dedi.

Dedi mengatakan tenant mixing bertujuan menciptakan kombinasi optimal dari berbagai jenis tenant atau penyewa, untuk meningkatkan pengalaman bagi penumpang.

"Juga memberikan layanan yang beragam sesuai denga profil dan kebutuhan penumpang, mendukung mitra usaha lokal serta meningkatkan daya tarik bandara itu sendiri," ucap Dedi.

Pihaknya terus memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang atau masyarakat yang menggunakan jasa transportasi udara di Bandara Kualanamu.

Dedi menambahkan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang atau masyarakat terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi dan gagasan dilakukan PT Angkasa Pura Aviasi.

"Secara keseluruhan, tenant mixing merupakan strategi untuk menciptakan keseimbangan antara fungsi komersial dan kenyamanan bagi penumpang di bandara," kata Dedi.

Load More