Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 21 Maret 2025 | 19:43 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat di kawasan kebun tebu Jalan Sei Mencirim-Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). [Suara.com/ M Aribowo]

SuaraSumut.id - Suasana hening di sekitar kebun tebu Jalan Sei Mencirim-Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), berubah jadi gempar dengan penemuan mayat wanita, Jumat (21/3/2025) pagi.

Saat ditemukan warga sekitar, korban terkapar di semak-semak kebun tebu dan masih memakai helm di kepalanya. Sayangnya, tidak terlihat adanya sepeda motor di dekat korban.

“Yang pertama kali melihat warga sini pas mau ke pergi kadang, terlihat mayat korban masih pakai helm, telentang di semak-semak dekat tebu,” ungkap Juwita (34), salah seorang warga kepada SuaraSumut.id di lokasi kejadian.

Warga yang melihat penemuan mayat itu, kata dia, kemudian menelpon tetangganya untuk memberitahu.

Sontak saja, sejumlah warga yang melihat penemuan mayat yang tewas tak wajar itu lalu berbondong-bondong datang ke tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus memberitahukannya kepada pihak berwajib.

“Korban berjenis kelamin perempuan, di lokasi gak ada sepeda motornya. Kalau luka ada di jari kakinya seperti luka terseret,” ungkap Juwita.

Tak lama berselang, personel Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama dengan Polsek Sunggal kemudian turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penemuan mayat wanita tersebut.

Jenazah korban yang identitasnya belum diketahui ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk keperluan autopsi dan mengungkap secara medis terkait penyebab kematian korban.

Polisi juga telah memasang police line atau garis polisi di lokasi penemuan mayat wanita berhelm tersebut. Hal ini juga menunjukkan ada dugaan tindak pidana terkait kematian korban.

Geger penemuan mayat di kawasan kebun tebu Jalan Sei Mencirim-Diski, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (21/3/2025). [Suara.com/ M Aribowo]

Kepala Dusun (Kadus) setempat, Roni Surbakti menyampaikan jenazah korban ditemukan pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

“Sekitar jam sembilan pagi ditemukan, warga sudah ramai mengerumuni lokasi,” katanya kepada SuaraSumut.id.

Roni mengatakan, saat ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh wanita malang itu, bukan hanya di jari kaki korban.

“Di kaki, lukanya kayak diseret, di mata tadi ada dua titik luka, lukanya luka memar,” ungkap Kadus.

Temuan luka memar di bagian wajah korban mengindikasikan kalau wanita tersebut tewas karena pembunuhan.

“Korban bukan warga sini, kalau korban orang Mekar (koperasi) belum dapat informasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Roni mengatakan kalau ada warga sekitar yang melihat sepeda motor melintas dari arah Diski Sunggal menuju ke lokasi penemuan mayat korban, pada Jumat subuh.

“Kemungkinan subuh (kejadian), karena kendaraan ada satu melintas dari arah Diski ke arah lokasi penemuan, (pengendara) persis seperti pakaian korban tadi,” katanya.

Roni mengungkapkan, dari penuturan warga yang melihat kalau korban menaiki sepeda motor bersama dengan seorang pria berboncengan.

“Satu laki-laki dan satu perempuan,” tukasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal AKP Budiman Simanjuntak yang ditemui SuaraSumut.id di lokasi penemuan mayat wanita di kebun tebu menyampaikan kalau pihaknya belum mau berspekulasi terkait penemuan mayat wanita apakah korban pembunuhan atau lainnya.

“Belum, masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat.

Amatan di lokasi, sejumlah warga dan pengendara yang penasaran ramai memadati kebun tebu tempat penemuan mayat wanita tersebut.

Lokasi kebun tebu di Jalan Sei Mencirim-Diski ini juga terkenal sepi dan gelap pada malam hari. Rumah penduduk juga berada cukup jauh, sehingga membuat banyak orang menghindari melintas di kawasan ini saat malam hari.

Kontributor : M. Aribowo

Load More