Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 23 Maret 2025 | 00:31 WIB
Ilustrasi bunuh diri. [ANTARA/Shutterstock/pri]

SuaraSumut.id - Seorang pemuda berinisial KS usia 19 tahun di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), menenggelamkan diri ke dalam sungai.

KS melakukan aksi nekatnya karena diduga frustasi tidak bisa membayar uang kuliah. Jenazah korban ditemukan di aliran sungai di Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian,  kemarin.

Kapolsek Porsea AKP Daniel Aritonang membenarkan adanya kejadian informasi seorang remaja yang sengaja menenggelamkan dirinya.

AKP Daniel mengatakan kejadian bermula pada Rabu tanggal 19 Maret 2025 sekira pukul 13.00 WIB.

Saat itu korban sedang duduk di pinggir Sungai Lumban Manurung karena diduga frustasi lantaran tidak diizinkan oleh orang tuanya berinisial MS (63) untuk melanjutkan sekolah. Hal ini dikarenakan orang tua korban tidak memiliki uang

"Lalu orang tua korban membujuk anaknya (korban) untuk pulang akan tetapi korban tidak mau," kata Kapolsek, dikonfirmasi suarasumut.id, Sabtu (22/3/2025).

Kemudian, ayah korban pergi untuk membeli token listrik. Setelah ayah korban pulang, KS tidak ditemukan di lokasi.

Ilustrasi - Frustasi Tak Ada Biaya Kuliah, Remaja di Toba Tenggelamkan Diri ke Sungai (ANTARA/Pexels/Daniel Reche)

Mendapati anaknya tidak berada di lokasi, sang ayah korban memberitahukan kepada warga dan mencari KS, akan tetapi tidak ditemukan.

Selang dua hari kemudian, ayah korban berserta warga mencari dan membuka DAM (Bendungan) sungai. Jasad korban pun muncul ke permukaan air yang tidak jauh dari lokasi DAM (Bendungan).

"Informasi yang didapat bahwa korban lulus Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru di Manado tahun ini," ujarnya.

Kapolsek mengatakan bahwa kedalaman sungai di mana korban diduga tenggelam sedalam kurang lebih 3 meter.

"Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga," jelasnya.

Sementara itu, pihak keluarga menyampaikan permohonan kepada Penyidik Polres Toba agar terhadap korban tidak dilakukan autopsi.

"Pihak keluarga sudah menerima sebab kematian korban dikarenakan korban meninggal dunia karena tenggelam di sungai dan bersedia untuk membuat surat pernyataan penolakan tidak di autopsi," cetusnya.

Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka. Barang bukti yang ditemukan berupa celana pendek dan kaos hitam.

Dari kejadian ini dapat ditarik kesimpulan jika kamu merasa sangat tertekan sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional atau orang terdekat yang kamu percaya. Berikut beberapa tips agar terhindar dari frustasi:

Tarik Napas Dalam dan Istirahat Sejenak

Saat frustrasi melanda, coba tarik napas dalam-dalam beberapa kali. Ini bisa membantu menenangkan pikiran. Luangkan waktu untuk berhenti sejenak dari apa yang sedang kamu hadapi.

Bicara dengan Seseorang

Ceritakan apa yang kamu rasakan ke teman, keluarga, atau siapa saja yang bisa mendengarkan. Kadang, sekadar didengar sudah bisa meringankan beban.

Fokus pada Hal yang Bisa Dikontrol

Frustrasi sering datang dari hal-hal di luar kendali kita. Coba alihkan perhatian ke sesuatu yang bisa kamu atur, sekecil apa pun, seperti merapikan meja atau jalan-jalan sebentar.

Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan

Cari kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran, seperti mendengarkan musik, menggambar, atau berolahraga. Ini bisa membantu mengurangi tekanan emosional.

Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Ingat bahwa semua orang punya batas. Tidak apa-apa kalau kamu merasa lelah atau gagal itu bagian dari hidup.

Cari Bantuan Profesional jika Perlu

Jika perasaan ini terus berlangsung atau semakin berat, bicara dengan psikolog atau konselor bisa sangat membantu.

Di Indonesia, kamu juga bisa menghubungi hotline seperti Into The Light (0811-3859-911) untuk dukungan darurat.

Kontributor : M. Aribowo

Load More