Suhardiman
Senin, 14 April 2025 | 12:42 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas minubus vs truk. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Paya Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Hiace menabrak truk tronton nomor polisi BL 8732 DB.

Insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Minggu 13 Maret 2025 sekitar pukul 03.30 WIB ini  menyebabkan satu orang tewas dan 10 orang mengalami luka-luka.

"Korban meninggal merupakan penumpang Toyota Hiace atas nama Famelia Fitri (17). Korban warga Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah," kata Kasat Lantas Polres Aceh Timur Iptu Eko Suhendro, melansir Antara, Senin (14/4/2025).

Eko Suhendro mengatakan korban yang mengalami luka-luka, yaitu Gunawan Akbar (25), Rizki Putra Arielot (32), Cut Magdalena (27), Muhammad Bilal Faaz (5).

Lalu Muhammad Jeri (43), Djawahir Iska (76), Rahmi (69), Khaliza Dwi Putri (14), Supatmi (32), dan Azzahra Rahmadhani (16).

Dijelaskan Eko Suhendro, truk tronton tersebut dikemudi oleh Ismail Z Abidin (56) dan kernet Muhammad Bahagia (20), warga Kecamatan Idi Rayeuk. Sementara Toyota Hiace dikemudi Sukri Siara (32), warga Kabupaten Aceh Tengah.

Eko menjelaskan peristiwa bermula saat truk yang dikemudikan Ismail berhenti di bahu jalan arah Medan menuju Banda Aceh.

Petugas memeriksa minibus mengalami rusak berat usai tabrakan dengan truk di Aceh Timur, Minggu (13/4/2025). [ANTARA/HO]

Saat itu Ismail menghidupkan lampu hazard. Sedangkan minibus melaju dari arah Medan menuju arah Banda Aceh.

Saat di lokasi kejadian, sopir mobil Toyota sempat melihat truk berhenti di bahu jalan. Sementara dari arah berlawanan melaju sebuah minibus lainnya.

Karena tidak memiliki ruang menyalip, mobil yang dikemudikan Sukri Siara menabrak bagian belakang kanan truk.

"Tabrakan mengakibatkan belakang truk kerusakan. Sedangkan minibus mengalami rusak berat di bagian depan," ujarnya.

"Sopir Toyota tidak mengalami luka-luka. Seorang penumpang meninggal dunia, seorang luka berat dan sembilan lainnya mengalami luka ringan," jelasnya.

Tips Berkendara Aman di Sekitar Truk Besar

Kecelakaan memang tidak bisa diprediksi kapan dan dimana terjadi. Truk besar di jalanan memang terkadang bisa membuat pengemudi lain merasa canggung.

Ukurannya yang besar dan potensi kecelakaan yang lebih besar seringkali menjadi alasan utama.
Namun, rasa canggung ini justru bisa menjadi bahaya.

Berikut tips yang mungkin bisa diterapkan ketika berkendara di dekat truk:

Hindari Titik Buta Truk

Salah satu hal terpenting saat berada di dekat truk adalah menghindari titik buta pengemudi. Titik buta adalah area di sekitar truk yang tidak terlihat oleh pengemudi melalui spion.

Prinsipnya, selama Anda tidak melihat cermin spion truk di kaca spion Anda, maka hindari area tersebut.

Mendahului Truk dengan Aman

Mendahului truk bisa menjadi manuver yang menegangkan. Jika terpaksa harus mendahului dari jalur kiri, lakukan secepat mungkin dan berikan tanda klakson atau lampu beam.

Pastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk kembali ke jalur kanan dengan aman.

Jaga Jarak Aman

Berada di depan truk atau di belakang truk terlalu dekat bisa berbahaya. Truk membutuhkan ruang lebih untuk berhenti dan berbelok.

Terpaan udara dari truk yang melaju kencang juga bisa membuat mobil Anda oleng. Oleh karena itu, jaga jarak aman dengan truk minimal 4 detik.

Ingat, batas kecepatan seperti deadline kantor--ada maksimalnya. Namun bukan berarti harus selalu ngebut sampai batas itu. Yang penting sampai tujuan dengan selamat, bukan sampai tujuan dengan cepat.

Load More