- PSI Aceh menyalurkan bantuan bahan pokok kepada delapan dapur umum di tiga kecamatan terdampak banjir Bireuen sejak 1 Desember 2025.
- Kendala utama distribusi bantuan adalah rusaknya akses jalan dan jembatan penghubung yang terputus akibat bencana banjir tersebut.
- Kebutuhan mendesak warga terdampak meliputi obat-obatan, kebutuhan bayi, pakaian bersih, dan alat berat pembersih lokasi.
SuaraSumut.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh terus menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Bireuen dan wilayah sekitarnya.
Ketua DPW PSI Aceh, Zulkarnaini Syeh Joel menjelaskan, distribusi bantuan sudah dilakukan sejak hari pertama bencana.
"Untuk hari pertama, Senin 1 Desember 2025 relawan PSI Aceh menyalurkan bantuan berupa beras, minyak goreng, mineral, indomi dan ikan sarden untuk 8 dapur umum di desa terparah terkena imbas banjir dan bahkan ada yang terisolir. Ke delapan dapur umum itu tersebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Jangka, Kecamatan Peusangan, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen," katanya, Selasa (2/12/2025).
Dia menambahkan, bantuan tahap berikutnya kembali tiba di posko utama di Desa Pulo Ara Meunasah Gadong pada pukul 19.00 WIB.
"Bantuan diterima dalam bentuk barang berupa beras, roti, susu, air mineral," ujarnya.
Hanya satu jam setelah tiba, bantuan tersebut langsung disalurkan ke anak-anak yang mengungsi di Masjid Agung Sultan Jempa. Bantuan yang disalurkan oleh relawan PSI berupa susu, roti dan air mineral.
"Kami serahkan kepada anak-anak dari keluarga yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, mereka terpaksa harus mengungsi lantaran jalan akses utama ke daerah tersebut putus total akibat jembatan rubuh di seputar Desa Juli," terangnya.
Kebutuhan Mendesak Warga
Menurut Zulkarnaini, kendala terbesar dalam distribusi bantuan adalah akses jalan rusak dan jembatan penghubung yang putus.
Baca Juga: Telkomsel Pulihkan 79,7 Persen Layanan Terdampak Banjir dan Longsor Sumatera
“Kendala saat pendistribusian adalah di jalan yang kita lalui, ada jembatan penghubung antar desa dan kecamatan putus, sehingga perlu alternatif lain yang bisa menembus ke titik bagi bantuan,” ungkapnya.
PSI mencatat beberapa kebutuhan utama warga. Selain bahan pokok makanan, semisal beras, ikan atau telur, saat ini warga membutuhkan obat obatan, untuk kaum ibu.
“Terutama yang memiliki anak anak balita, sangat dibutuhkan adalah kebutuhan bayi, semisal susu, pempers, atau bubur untuk bayi,” jelasnya.
Zulkarnaini menekankan perlunya pakaian bersih dan alat berat untuk membersihkan akses jalan. Lumpur banjir yang sudah mengering, kata Zulkarnaini, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
“Oleh karena itu, butuh dukungan semua pihak agar jalanan di desa yang berimbas banjir perlu segera dibersihkan,” ungkapnya.
Saat ini relawan masih memprioritaskan penyaluran bantuan. Selain itu, PSI Aceh juga mulai menyiapkan kegiatan gotong royong untuk membantu warga membersihkan rumah dan lingkungan terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih