SuaraSumut.id - Lokasi Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo dijadikan sebagai tempat pusat karantina dan isolasi terpusat (Isoter). Upaya ini dilakukan Pemkab Dairi, Sumatera Utara, guna memaksimalkan penanganan pasien positif Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Bupati Dairi, Dr. Eddy Kelleng Ate Berutu mengaku, lokasi itu merupakan tempat wisata andalan Kabupaten Dairi. Namun, karena pandemi Covid-19 terpaksa digunakan sebagai pusat isolasi.
"Isolasi terpusat sudah dilengkapi tenaga medis seperti dokter, perawat, hingga layanan oksigen, obat-obatan, dan konsumsi pasien yang disediakan secara gratis," katanya, melansir dari Antara, Jumat (13/8/2021).
Dirinya mengaku prihatin karena Covid-19 tidak hanya menyebabkan warga susah namun juga menyebabkan pembatasan kegiatan sosial yang berdampak pada ekonomi.
Baca Juga:Unggah Foto Salmafina Berhijab di Hari Ultah, Sunan Kalijaga Doakan Ini
"Kita harus melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Jadi bila memungkinkan kebutuhan warga yang diisolasi juga bisa kita andalkan dari warga sekitar, seperti suplai makanan, untuk membantu menambah penghasilan mereka," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan dairi, Ruspal Simarmata mengaku, pusat karantina dan isolasi didukung 14 tenaga kesehatan yang terdiri dari dua orang dokter dan 12 orang perawat.
"Saat ini kasus peningkatan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Dairi masuk dalam level 3 dan ada 382 kasus," katanya.
Dirinya menilai sangat dibutuhkan rumah isolasi dan ruang karantina apabila rumah tempat tinggal warga tidak mendukung dalam penanganannya.
"Kapasitas pusat isolasi terdiri dari enam kamar 12 bed dan ruang karantina enam kamar dengan 16 bed," tandasnya.
Baca Juga:Cara Membuat Tanda Tangan di Word Pakai Microsoft Office Signature Line
