SuaraSumut.id - Banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Barus Utara, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Tiga warga di Desa Siharbangan, meninggal dunia akibat longsor tersebut.
Camat Barus Utara, Romulus Simanullang mengatakan, ketiga korban merupakan ibu beserta dua anaknya yang masih kecil.
"Korban bernama Kristina Simamora, Mikael Simbolon (9) dan Taskia Simbolon (5)," katanya melansir Antara, Sabtu (12/11/2022).
Romulus mengatakan, banjir dan longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Jumat (11/11/2022).
Baca Juga:Denise Chariesta Tantang Tinju Uya Kuya, Denny Sumargo, Luna Maya, dan RD
"Saat ini wilayah Kecamatan Barus dan Barus Utara mengalami banjir dan longsor. Tiga rumah tertimbun longsor dua diantaranya rusak berat, satu rusak ringan," ujarnya.
Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto mengaku sudah mengirim personil ke lokasi bencana.
"Personel kita sudah berangkat malam tadi ke lokasi bencana untuk evakuasi korban," Ujarnya
Selain di Kecamatan Barus Utara, kata Hari, banjir juga merendam ratusan rumah warga serta badan jalan di Desa Sigambo-gambo. Ketinggian air mencapai 80 cm akibat meluapnya Sungai Sarasa.
"Saat ini badan jalan di sejumlah titik di desa itu juga tertimbun material longsor, mengakibatkan arus arus lalu lintas lumpuh. Personel Polres Tapanuli Tengah dan Anggota TNI serta petugas BPBD sudah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan bencana," katanya.
Baca Juga:Ikut Kegiatan UAS, Daniel Mananta Didoakan Warganet Jadi Mualaf