SuaraSumut.id - Gerakan 'salam 4 jari' muncul di media sosial belakangan ini. Seruan ini merupakan ajakan untuk memilih hanya dua pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Menanggapi munculnya gerakan 'salam 4 jari, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengaku tidak terlalu menanggapinya.
Bahkan, pihaknya bersama relawan maupun masyarakat pendukung pasangan Prabowo-Gibran tidak panik sedikitpun meski menjadi tren di media sosial.
"Selama tidak ada fitnah, tidak hoaks, dan tidak ada unsur menjelekkan biarkan saja. Itukan hal bentuk kebebasan berekspresi," kata Ade Jona, Kamis (1/2/2024).
Dirinya mengaku munculnya gerakan 'salam 4 jari' itu tidak mempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Bahkan, elektabilitas pasangan dengan tagline gemoy itu semakin meroket menjelang hari pencoblosan.
"Gerakan itu bukanlah suatu tantangan yang besar atau terlalu dikhawatirkan. Seluruh tim kampanye, relawan dan simpatisan Prabowo-Gibran sudah mantap memenangkan pasangan nomor urut 2," ucapnya.
Menurut Ade Jona, para relawan, simpatisan dan tim pendukung sudah mantap menjatuhkan pilihan saat pencoblosan nanti. Jadi, hal-hal yang muncul tidak terlalu mempengaruhi keinginan atau niat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Itukan hak orang, jadi biarkan saja. Yang penting kami tidak mengganggu. Itu hak demokrasi pendukung sebelah. Selama mereka tertib, kami juga akan tertib dengan kampanye riang gembira," cetusnya.
"Kami di Sumut ini tidak ada gentarnya sama sekali. Tetap all in Prabowo-Gibran. Fokus dan semangat menang satu putaran," katanya.
