SuaraSumut.id - Sumatera Utara (Sumut), diprediksi akan diguyur hujan dalam beberapa hari ke depan. Hujan yang terjadi mulai dari ringan hingga lebat.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Nensy Nindy Tambunan mengatakan, mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hujan.
Saat ini, osilasi gelombang atmosfer yang bergerak dari barat ke timur sepanjang garis khatulistiwa yang dikenal dengan istilah MJO (Madden Jullian Oscillation) sedang berada pada FASE 2.
"Ini memberikan pengaruh terhadap peningkatan curah hujan di Sumut," katanya, melansir Antara, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, berdasarkan analisis angin gradien, terlihat Monsun Timuran sedang aktif di wilayah Sumut. Hal tersebut juga memberikan pengaruh terhadap terjadinya hujan di wilayah pesisir timur, termasuk kota Medan.
Terdapat pola angin siklonik di wilayah perairan barat Sumut. Di mana hal tersebut menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan dan terjadinya hujan khususnya di wilayah pesisir barat.
Untuk wilayah pegunungan dan pesisir Sumut, kata Nensy, juga perlu diwaspadai terjadi hujan yang dapat disertai angin kencang yang berasal dari pembentukan awan-awan konvektif, seperti awan Cumulonimbus.
Suhu udara berkisar 14-33 derajat Celcius dengan kelembaban udara 73-99 persen dan angin berhembus dari tenggara - barat laut dengan kecepatan 03-11 km/jam.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Pantai Timur, Pegunungan dan Pantai Barat Sumut yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.