"Alhamdulillah semoga selamat sampai tujuan untuk berlebaran bersama keluarga. Kalau saya mau ke Pekanbaru, taunya mudik gratis ini dari media sosial PTPN jadi saya langsung registrasi. Sangat terbantu, apalagi sekarang ini kalau kita mau mudik susah cari tiket," ucapnya.
Sementara dari pantauan di lokasi, para pemudik yang terdiri dari orang dewasa, remaja dan anak-anak sejak pagi terlihat antusias mulai berdatangan untuk mengikuti program mudik gratis.
Mereka terlihat serempak mengenakan topi dan baju berwarna putih bertuliskan "Mudik Aman Sampai Tujuan PTPN IV Regional satu".
Tradisi mudik merupakan kebiasaan atau ritual tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya menjelang Hari Raya Idulfitri.
Istilah "mudik" berasal dari kata "udik" yang dalam bahasa Jawa berarti "kampung" atau "desa", sehingga mudik dapat diartikan sebagai pulang kampung.
Tradisi ini melibatkan perjalanan pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga, sanak saudara, dan kerabat, serta merayakan Lebaran bersama.
Mudik biasanya dilakukan oleh perantau, yaitu orang-orang yang tinggal atau bekerja di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, yang kemudian kembali ke desa atau kota asal mereka.
Perjalanan ini sering kali dilakukan dengan berbagai moda transportasi, seperti mobil, motor, kereta api, bus, atau pesawat, dan identik dengan kemacetan lalu lintas karena volume pemudik yang sangat besar.
Selain sebagai ajang silaturahmi, mudik juga memiliki makna budaya yang dalam, seperti menghormati leluhur, mempererat tali keluarga, dan menjaga identitas serta akar budaya.
Tradisi ini sering diwarnai dengan kegiatan seperti ziarah kubur, membagikan THR (tunjangan hari raya), serta menikmati hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, dan kue kering.