Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember

Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Endah Paramita, merinci empat wilayah yang menjadi sorotan utama karena potensi guyuran hujan intensitas ringan hingga sedang.

Andi Ahmad S
Kamis, 04 Desember 2025 | 22:47 WIB
Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember
Polisi mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Sumut. [dok Polda Sumut]
Baca 10 detik
  • BMKG Medan mengimbau masyarakat agar waspada potensi hujan intensitas ringan hingga sedang di wilayah pesisir timur Sumut (Medan, Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai).

  • Penyebab hujan di Sumut adalah belokan angin dan konvergensi, bukan siklon tropis. Curah hujan Desember 2025 diprediksi menurun.

  • Masyarakat di perbukitan dan sekitar sungai diminta waspada banjir/longsor; penting untuk selalu mengikuti informasi cuaca resmi BMKG.

SuaraSumut.id - Bagi warga Sumatera Utara, khususnya yang berdomisili di kawasan perkotaan seperti Medan dan sekitarnya, jangan buru-buru menyimpan payung atau jas hujan.

Meski bulan November telah berlalu, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan masih mendeteksi adanya potensi hujan yang cukup signifikan di beberapa titik krusial.

Peringatan ini disampaikan langsung dalam temu pers di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Kamis (4/12/2025). Fokus utama peringatan dini ini menyasar masyarakat yang tinggal di wilayah pantai barat dan pantai timur Sumatera Utara.

Dinamika atmosfer yang masih labil menuntut kewaspadaan, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi di luar ruangan.

Baca Juga:LPS Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut

Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Endah Paramita, merinci empat wilayah yang menjadi sorotan utama karena potensi guyuran hujan intensitas ringan hingga sedang.

"Seperti di empat kabupaten/kota, yakni Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat, dan Kota Medan," ucap Endah, dilansir dari Antara.

Beredarnya informasi simpang siur mengenai badai atau siklon tropis seringkali membuat panik warganet di media sosial. Menanggapi hal tersebut, BBMKG memberikan klarifikasi ilmiah agar Gen Z tidak termakan hoaks.

Endah menegaskan bahwa hujan yang terjadi belakangan ini bukan disebabkan oleh siklon tropis.

Berdasarkan pantauan radar BBMKG Wilayah I Medan, belum ada indikasi pembentukan siklon yang mengancam wilayah tersebut. Fenomena basah ini murni dipicu oleh dinamika atmosfer lokal.

Baca Juga:13 Jembatan Rusak Akibat Banjir di Aceh Timur

"Hujan di wilayah Sumut lebih dipicu oleh faktor belokan angin, konvergensi, dan dinamika atmosfer lokal," jelas Endah.

Secara teknis, belokan angin dan konvergensi (pertemuan massa udara) menyebabkan penumpukan awan hujan di area tertentu.

"Saat ini belokan angin masih terjadi di pesisir timur, khususnya di Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan di Medan, sehingga hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi,” ujarnya menambahkan.

Meskipun secara umum curah hujan pada Desember 2025 diperkirakan sedikit menurun dibandingkan puncak musim hujan di November lalu, risiko bencana hidrometeorologi belum sepenuhnya hilang.

Kontur wilayah Sumatera Utara yang beragam, mulai dari pesisir hingga pegunungan, menyimpan potensi bahaya tersendiri jika hujan turun terus-menerus.

BBMKG secara khusus mengingatkan masyarakat yang tinggal di topografi rawan, seperti wilayah perbukitan yang labil dan area sempadan sungai. Risiko banjir luapan dan tanah longsor masih mengintai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak