SuaraSumut.id - Seorang mahasiswa asal Lampung yang tengah menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, ditemukan tewas dalam kamar kosnya.
Jenazah pria bernama Arif Rifkiawan Hamzah (29) itu ditemukan tak bernyawa pada, Rabu (8/7/2020), di Wisma Hijau Gendeng, Kelurahan Baciro, Yogyakarta.
"Jadi ada laporan dari warga sekitar pukul 17.30 WIB, warga bernama Eko Sumadi (31) memberi tahu kami jika ada teman satu tempat kuliahnya yang tak sadarkan diri," ujar Kapolsek Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/7/2020).
Sebelumnya, Boni menambahkan, korban sempat berkomunikasi dengan seorang temannya melalui sambungan telepon.
Saksi bernama Yosias Ngunju Amah (21), menelepon korban pada pukul 12.00 WIB. Setelah itu korban diketahui mencari makan keluar.
"Penuturan beberapa saksi, korban sempat berkomunikasi. Sekitar pukul 15.30 WIB, teman korban bernama Eko menelepon, tetapi tak diangkat. Selanjutnya saksi mendatangi kamar korban dan ditemukan korban tertidur," ujar Boni.
Saksi Eko lantas mencoba membangunkan korban, namun tidak ada respons. Saksi berpikir, korban mungkin kelelahan sehingga ditinggal pergi.
Kecurigaan Eko muncul saat dirinya mengajak penghuni lain untuk kembali memeriksa kamar korban pada pukul 17.00 WIB.
"Karena tak segera bangun, saksi menghubungi Polsek Gondokusuman. Kami mendatangi korban bersama INAFIS dan ditemukan bahwa korban tewas," katanya.
Baca Juga: Ditinggal Melaut saat Hamil Muda, Ega Sedih Suaminya Hilang Tak Ada Kabar
Di dalam kos korban, polisi menemukan sejumlah obat berjenis Paracetamol dan juga obat untuk sakit lambung.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang kami temukan di tubuh korban. Hanya saja di sebelah tempat korban meninggal terdapat bekas muntahan," kata dia.
Bekas muntahan yang ada di dekta mayat korban sempat jadi sorotan. Perihal adanya dugaan overdosis, Boni belum bisa memastikan. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan dokter.
"Korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Penyebab kematian korban masih belum dipastikan, masih dalam pemeriksaan dokter," kata Boni.
Berita Terkait
-
Pameran Fotografi Cetak Tua Aphic Week 2025 Kembali Digelar Mahasiswa ISI Yogyakarta
-
Apa Yang Bisa Ditemukan di Dinner With Strangers by Kenal.id?
-
Saat Gen Z Jogja Memilih Debu Lapangan daripada Scroll Tanpa Henti
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Teman Manusia Jogja, Ruang Pulang untuk Berbagi dan Bertumbuh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera