SuaraSumut.id - Salah seorang warga Jorong Sikilang, Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera barat meninggal dunia saat sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Ibnu Sina, Simpang Empat.
Mirisnya, ibu yang bernama Arsila Wati (32) ini meninggal dunia usai baru saja melahirkan anaknya. Ia meregang nyawa sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis, lantaran kondisi jalan yang rusak parah.
Saudara Arsilawati, Nedi mengungkapkan, buruknya akses jalan membuat mereka kesulitan menuju rumah sakit. Terutama dari Jorong Sikilang ke Sasak sebelum kemudian berlanjut ke Simpang Empat.
Nedi mengatakan, saudarinya melahirkan bayinya dengan selamat di Pustu Jorong Sikilang sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, lantaran plasenta bayi belum keluar dan Pustu tak punya peralatan medis, Asilawati lantas dirujuk ke rumah sakit di pusat kabupaten.
Baca Juga: Edarkan Pil Ekstasi Bergambar Palu Arit, Pria di Pekanbaru Dibekuk Polisi
“Peralatan medis di Pustu Jorong Sikilang tidak memadai, ambulans pun tidak ada, sehingga harus dirujuk menggunakan mobil pikap milik warga untuk ke rumah sakit,” ujarnya sembari terisak.
Lebih dari 40 KM, lanjut nedi, akses jalan yang mereka lalui adalah bebatuan dan pasir dengan kondisi memprihatinkan dari Jorong Sikilang melewati Jorong Maligi menuju jalan aspal Sasak-Simpang Empat.
Akibatnya, perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh satu jam, jadi dua jam lebih. Mereka tiba di Rumah Sakit Ibnu Sina sekitar pukul 11.30 WIB.
Setibanya di rumah sakit, Arsilawati telah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS. Usai dinyatakan meninggal dunia, jenazah Arsila Wati dibawa kembali ke Sikilang.
“Beberapa orang warga harus meregang nyawa dalam perjalanan dan bahkan ada yang melahirkan dalam perjalanan karena terlambat mendapat pertolongan medis,” kata Nedi, melansir Padangkita.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Jual Istri Demi Bayar Hutang, Warga di Nagari Pangian Terancam Sanksi Adat
Dia menambahkan, kondisi jalan yang sangat buruk diperparah dengan kontur tanah yang bergelombang dan berlubang. Ketika hujan, jalan tak bisa dilalui karena berubah seperti sungai.
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Pagar Perumahan PIK Tutupi Akses Jalan Warga, Maruarar Sirait Geram: Tidak Ada Eksklusif
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Aceh Diguncang 46 Kali Gempa Susulan
-
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut Turun 68 Persen
-
Bobby Nasution Imbau Warga Berhati-hati saat Berwisata: yang Punya Anak, Diperhatikan, Dijaga
-
Lebaran at The Kaldera, BPODT Hadirkan Atraksi Wisata Seru di Danau Toba
-
Tinjau Kapal Penyeberangan di Danau Toba, Bobby Nasution Temukan Kapal Tak Miliki Izin