SuaraSumut.id - Seorang pemuda berusia 18 tahun di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera selatan menusuk ayah tirinya hingga meninggal dunia. Pemuda berinisial JEP tersebut berani melakukan hal itu lantaran marah adiknya diperkosa pelaku yang merupakan sang ayah tiri.
Dikonfirmasi Riau Online (jaringan Suara.com), Kapolres Musi Rawas, AKBP Afrannedy membenarkan informasi tersebut. Pelaku penusukan tersebut merupakan anak tiri dari korban sendiri.
Kronologi kejadian bermula saat istri korban sekaligus ibu kandung pelaku, Suryana (48 tahun) bersama kerabatnya Een Nastina (30 tahun), dan pelaku JEP hendak pergi menuju Polsek Muara Lakitan pada Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Istri korban bermaksud melaporkan suaminya itu karena sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan, pelaku juga diketahui sudah dua kali memerkosa putri tirinya yang merupakan adik dari pelaku.
"Tapi saat sedang di perjalanan, pelaku ini mencegat kendaraan mereka. Kemudian terjadi keributan antara pelaku dan korban," kata Afrannedy, Sabtu (2/8/2020)
Tak lama kemudian, pelaku yang emosi langsung menusukkan pisau ke dada sebelah kiri korban. Dengan keadaan terluka, korban sempat berusaha melarikan diri. Namun pelaku juga mengejar dan kembali menusuk korban di bagian kakinya.
"Akibatnya korban tewas di lokasi, sementara pelaku langsung melarikan diri," katanya, melansir Riau Online.
Usai menerima laporan, petugas dari Polsek Muara Lakitan bersama anggota Satreskrim Polres Mura segera melakukan pengejaran dan juga dilakukan pendekatan kepada keluarga pelaku agar dapat membujuknya untuk menyerahkan diri.
"Petugas akhirnya mendapatkan informasi jika pelaku akan menyerahkan diri pada Jumat 32 Juli 2020 di Desa Air Balui," ujarnya.
Petugas lantas melakukan penjemputan ke lokasi dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
Baca Juga: Geger! Buaya 4 Meter Mati Mengambang di Bendungan WK Marsawah Kuansing
"Pelaku sudah kita amankan dan yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ia menuturkan, pelaku mengaku nekat menusuk korban karena emosi atas tindakan yang telah dilakukan korban kepada ibu dan adik perempuannya.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pembunuhan, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Kembali Periksa Saksi Pembunuhan yang Sempat Dianiaya Oknum Polisi
-
Buron Hampir Setahun, DPO Pembunuhan Mongolato Dibekuk Polisi
-
Kakek Tajir Kalimantan Tewas Dibunuh, Emas dan Intan Rp 100 Juta Dirampok
-
Perampok Sadis Habisi Nyawa Kakek 90 Tahun, Gasak Cincin Emas dan Intan
-
Diduga Malu, Kakak Bunuh Adik Gegara Alami Gangguan Jiwa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial