SuaraSumut.id - Total sembilan nelayan Myanmar akhirnya dipulangkan oleh Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan (PSDKP) Lampulo, Banda Aceh setelah sebelumnya ditangkap karena menangkap ikan di perairan Selat Malaka, teritorial Indonesia.
Kepala Seksi Operasional Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pangkalan PSDKP Lampulo Herno Adiyanto mengatakan, pemulangan nelayan Myanmar tersebut karena proses hukumnya sudah selesai.
"Mereka dipulangkan melalui imigrasi. Sembilan nelayan Myanmar ini kami serahkan kepada Kantor Imigrasi Langsa dan selanjutnya dipulangkan ke negara asal," kata Herno Adiyanto, di Banda Aceh, Rabu (5/8/2020).
Sembilan nelayan Myanmar tersebut yakni Myo Sett, Zaw Win Htwe, dan Aung Myo Naing alias Thar Gyi. Mereka merupakan anak buah kapal dengan nama lambung KM PKFA 7949 berbendera Malaysia dengan bobot 59,58 gross ton (GT).
KM PKFA 7949 ditangkap Kapal Patroli Hiu 12 saat menangkap ikan secara ilegal di Laut Landas Kontinen Indonesia Selat Malaka pada 28 November 2019.
Selain menangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia tanpa izin, mereka juga menggunakan pukat atau trawl yang merupakan alat tangkap terlarang.
Kemudian, nelayan Myanmar dengan nama San Ye Oo, Htaw Kyaing, dan Aung Kyaw Naing. Mereka merupakan nelayan kapal motor KM PKFB 1099 berbendera Malaysia dengan bobot 49,69 GT.
KM PKFB 1099 ditangkap karena menangkap ikan tanpa izin serta menggunakan pukat di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia oleh kapal patroli KP Hiu 12 pada 10 Maret 2020.
Serta nelayan bernama Myo Shwe, Nay Lwin, San Win Tun. Mereka merupakan nelayan KM PKFB 776 berbendera Malaysia dengan bobot 54,28 ton. Mereka ditangkap di perairan ZEE Indonesia, Selat Malaka, karena menangkap ikan tanpa izin dan menggunakan pukat pada 10 Maret 2020.
Baca Juga: Seminggu Hilang di Hutan, Tim SAR Hentikan Pencarian Dua Bocah di Mepanga
"Mereka yang dipulangkan ini, enam di antaranya dengan status nonjusticia atau tidak diproses hukum, baik sebagai tersangka maupun saksi. Sedangkan tiga lagi, sudah menjalani proses hukum. Hukuman terhadap mereka bukan pidana penjara, tetapi denda," kata Herno Adiyanto kepada Antara.
Terkait pemulangan melalui Imigrasi Langsa, Herno Adiyanto mengatakan karena mereka ditangkap di wilayah kerja Imigrasi Langsa. Ketiga kapal yang mereka awaki menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia, Selat Malaka, yang menjadi kewenangan Kantor Imigrasi Langsa.
"Sebenarnya, pemulangan nelayan Myanmar tersebut sudah dijadwalkan beberapa waktu lalu, namun tertunda akibat pandemi COVID-19. Sebelum dipulangkan, mereka menjalani pemeriksaan COVID-19," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sempat Ditemukan di Lautan, Jasad Nelayan di Agam Kembali Hilang
-
Ancam Nelayan, YPTB Desak Australia Hentikan Eksplorasi Minyak Laut Timor
-
Perahu Melaju Tanpa Awak, Nelayan di Pangkalan Kerinci Diduga Hilang
-
Nyambi Jualan Barang Haram, Nelayan di Tulang Bawang Dibekuk Polisi
-
Buaya Muara Mempersulit Evakuasi Nelayan Korban Kapal Karam
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera
-
Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dan Strategis
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya