SuaraSumut.id - Operasi Yustisi yang digelar di Sumut pada Senin (14/9/2020), mendapati ribuan pelanggar protokol kesehatan.
"Dari hasil operasi yang dilakukan pada hari pertama menindak 1.366 kasus pelanggaran protokol kesehatan," kata Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, Selasa (15/9/2020).
Martuani mengatakan, sanksi yang diberikan berupa teguran dan hukuman seperti push up hingga bernyanyi.
Namun, kata Martuani, ke depan akan diberlakukan sanksi denda sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumatera Utara dan Peraturan Wali Kota (Perwal).
"Minggu depan akan kita terapkan denda Rp100 ribu dan untuk pelaku usaha Rp300 ribu sesuai Pergub atau Perwal," ujarnya.
Baca Juga: Kantor Sempat Tutup, LPSK Isolasi 11 Staf Positif Covid-19 di Lido
Martuani menjelaskan, operasi tersebut sebagai upaya menekan angka kasus Covid-19 di Sumatera Utara.
Selain melakukan penindakan, kata Martuani, pihaknya juga akan memaksimalkan kinerja Bhabinkamtibmas yang ada di desa.
"Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa serta perangkat desa akan berperan menjaga ketangguhan desa selama pandemi Covid-19," ungkapnya.
Ia mengimbau, bagi pelaku usaha untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengundang warga berkerumun.
Hal ini menyusul viralnya kegiatan perekrutan di salah satu swalayan di Medan yang mengabaikan protokol kesehatan.
Baca Juga: 84 Jurnalis MNC Positif Corona, Disnaker Jakpus: Pekerjaan Mereka Rentan
"Kalau untuk kerumunan tentu tidak dibenarkan, harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Kalau lihat di SPN Sampali kami sedang melakukan perekrutan, dan tetap bisa menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Nyoblos Didampingi Keluarga, Edy Rahmayadi: Aku Pilih Nomor 1
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Sumatera Utara Masih Dihantui Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Lebat dan Bencana!
-
Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Evakuasi, Transportasi Umum Belum Bisa Lewat!
-
Guru Pedalaman Aceh Puji Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Naikan Gaji Pendidik: Kabar yang Telah Lama Kami Nantikan!
-
10 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terdampak
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir