SuaraSumut.id - Sejumlah warga di Kota Medan terjaring operasi yustisi karena tak memakai masker, Selasa (15/9/2020).
Mereka diberi hukuman agar mematuhi protokol kesehatan, seperti menyanyikan lagu nasional dan menyapu. Namun, tidak sedikit warga memilih sanksi menyapu dibanding menyanyikan lagu nasional.
Salah seorang pemuda Rian (23). Ia mendapat sanksi menyanyikan lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa dan Padamu Negeri. Meski terbilang lancar, namun bait dari lagu tersebut banyak yang tidak tepat.
Sanksi yang diberikan disaksikan oleh Gubernur Edy Rahmayadi, Pangdam I Bukit Barisan Mayjend Irwansyah dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Hampir Capai 100, Akses Masuk ke Pulau Nias Akan Ditutup
Rian terjaring razia di seputaran Lapangan Merdeka, Medan. Saat mengendarai sepeda motor ia lupa membawa masker.
"Mau ke pajak pak, jadi lupa bawa masker," kata Rian kepada Hakim Ketua Imanuel Tarigan dalam sidang, Selasa (15/9/2020).
Sementara Sapto lebih memilih menyapu sebagai sanksi karena ia tidak memakai masker.
"Lupa bang. Buru-buru tadi. Ya jera bang, karena lupa pakai masker aja bang," katanya.
Imanuel Tarigan yang bertindak sebagai Hakim Ketua mengatakan, sidang lapangan dilakukan kepada warga yang melanggar masih bersifat teguran.
Baca Juga: Tidak Pakai Masker, Warga Lhokseumawe Dihukum Cabuti Rumput di Bahu Jalan
Ke depan, kata Immanuel, sanksi denda akan diberlakukan. Sidang serupa juga akan digelar sebelum menjatuhi sanksi kepada pelanggar.
"KTP akan ditahan selama tiga hari, dan silahkan ambil di kantor Satpol PP," ungkapnya.
Masih Banyak Tak Hapal Lagu Nasional
Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengaku kaget melihat warga yang terjaring razia lebih memilih menyapu daripada menyanyikan lagu nasional. Hal itu menjadi intropeksi bagi semua pihak.
"Kita harus introspeksi diri ini, kalau tidak kita yang menghapal lagu itu, masak orang Malaysia kita suruh nyanyi, atau Thailand apalagi Amerika. Jadi nyanyi lagu wajib aja rakyat kita masih seperti itu (salah-salah)," tambah Edy.
Edy mengatakan, protokol kesehatan merupakan obat untuk Covid-19. Namun masih banyak warga Sumut harus dihukum terlebih dahulu untuk dapat patuh.
"Rakyat yang di hukum pun disuruh pilih nyanyi lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Padamu Negeri atau menyapu, banyak yang milih menyapu ajalah katanya," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Resep Membuat Bika Ambon di Rumah: Empuk, Bersarang, dan Anti Gagal
-
Belum Dilirik PSSI, Pemain Keturunan Medan-Surabaya Debut Starter Bikin Jong Ajax Menang Besar
-
Mengintip Gaji dan Fasilitas Bobby Nasution Setelah Dilantik Menjadi Gubernur Sumut
-
Geruduk Polda Metro, ARM Minta Jokowi dan Keluarga Diadili Terkait Pagar Laut Hingga Blok Medan
-
Edy Rahmayadi Hormati Putusan MK, Doakan Bobby-Surya Pimpin Sumut Secara Adil
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda