Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 30 September 2020 | 13:16 WIB
Dua pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rahman melakukan deklarasi damai untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan digelar 9 Desember tahun 2020 (ANTARA/Donny Aditra)

SuaraSumut.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rachman menghadiri deklarasi damai Pilkda Medan.

Acara digelar di Ballroom hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso Medan, Rabu (30/9/2020).

Pasangan calon sepakat untuk melaksanakan Pilkada Kota Medan secara damai dan akan mematuhi tujuh poin yang telah disepakati.

Akhyar Nasution berharap, Pilkada Medan berjalan kondusif dan damai.

Baca Juga: Mantu Jokowi Serap Aspirasi Pedagang: Jangan Janji-janji Pas Kampanye Saja

"Insya Allah Pilkada Medan kali ini berjalan aman, damai tertib dan lancar," kata Akhyar.

Akhyar juga berharap, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara merdeka.

"Semoga semua warga Medan dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas, merdeka, riang dan gembira dengan hati nuraninya," ucapnya.

Akhyar juga meyampaikan harapannya agar tak ada pemain baru di Pilkada Medan 2020. Namun, ia enggan menjelaskan tentang 'pemain baru' yang dimaksud.

"Kami minta kepada seluruh stakeholder dapat melaksanakan tugasnya dengan fair, adil dan kami tidak berharap adanya pemain baru dalam Pilkada Kota Medan sekali ini," ungkapnya.

Baca Juga: Peneliti TII Sebut Kampanye Daring di Pilkada 2020 Sulit Diterapkan

Sementara itu, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution mengatakan, akan menjalani tujuh poin tersebut.

"Saya dan bang Aulia Rachman, tim pendukung dan pengusung komitmen terhadap 7 poin tersebut dan akan kita lakukan," kata Bobby.

Ia mengatakan, poin dalam deklarasi adalah menjalankan Pilkada Medan agar tetap kondusif dan mematuhi protokol kesehatan.

"Intinya adalah menjaga kondusif dan mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.

Ketua KPU Medan, Agussyah R Damanik mengatakan, deklarasi damai itu sebagai langkah untuk terciptanya komitmen bersama agar Pilkada tetap damai dan kondusif.

"Saya kira ini deklarasi damai yang bertujuan supaya Pilkada Medan berjalan damai dan kondusif. Sangat penting sekali saya kira agar Pilkada ini berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Adapun tujuh poin deklarasi damai tersebut adalah:

1. Membina kerjasama, menjaga persatuan dan kesatuan, antara sesama Partai Politik, Tim Kampanye, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

2. Tidak terprovokasi, oleh orang atau kelompok, yang tidak bertanggungjawab.

3. Menghindari fitnah, adu domba, pencemaran nama baik, sesama Partai Politik, Tim Kampanye, dan massa pendukung.

4. Mengedepankan, musyawarah untuk mencapai mufakat, hindari kekerasan, dalam menyelesaikan permasalahan, yang terjadi antara Partai Politik, Tim Kampanye, dan massa Pendukung.

5. Mendukung Pemerintah, untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, khususnya dalam pelaksanaan, Pilkada Kota Medan, Tahun 2020.

6. Mendukung TNI/Polri, dalam pengamanan Pilkada Serentak tahun 2020.

7. Konsisten, menerapkan adaptasi kebiasaan baru, dan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kontributor : Muhlis

Load More